METROPOLITAN.ID - Partai politik pendukung pasangan bakal calon gubernur DKI Basuki Tjahaja? Purnama dan Heru Budi Hartono dituding bakal lakukan deal politik jika mereka maju lewat parpol. Tekanan konfrontasi politik akan membawa kepemimpinan Ahok di bawah kendali partai. Juru bicara relawan Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengatakan, permintaan khusus ituakan terjadi bila Ahok disokong oleh parpol. Teman Ahok tidak menginginkan suami Veronika Tan itu lari ke parpol. "Kalau dari partai politik pasti ada transaksi khusus. Teman Ahok ini benar-benar dukungan moril masyatakat untuk kedua calon tersebut. Kami tidak menginginkan apa pun," kata Amalia kepada Metrotvnews.com, Minggu (27/3/2017). Amalia mengatakan, Teman Ahok terus bekerja keras demi menggapai 1 juta KTP dukungan pada Mei 2016 nanti. Kalau itu tercapai, Ahok dipastikan tidak bisa mengubah paradigmanya untuk berlabuh ke parpol, meski Partai NasDem dan Hanura sudah memberikan dukungannya. "Kami yakin lancar sampai hari H, suara itu terkumpul. Sampai saat ini masih lancar. Kami optimis bisa," kata Amalia. Amalia menegaskan, Teman Ahok tidak tidak mempunyai permintaan khusus, apalagi memperkaya organisasi ini jika Ahok terpilih. "Teman Ahok tidak ada deal khusus ke Ahok dan Heru. Kami hanya minta Pak Ahok kerja tanpa tekanan konfrontasi politik," tegas ?Amalia. Dukungan untuk pasangan Basuki Tjahaja? Purnama dan Heru Budi Hartono sangat tinggi. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah dukungan. Bila dibandingkan lima hari setelah atau 8 Maret, jumlah KTP dan formulir dukungan baru 15-20 ribu. Sejak dideklarasikan sampai saat ini, pasangan yang maju lewat jalur independen ini sudah mendapatkan 281 ribu dukungan KTP. "Belum sebulan sudah 281 ribu suara. Terhitung kemarin?. Naiknya sangat baik," kata Founder Teman Ahok Singgih Widyastono.(lampost.co)