Jumat, 22 September 2023

Gerindra Emoh Ikut PKS Berhadapan dengan Petahana

- Jumat, 17 November 2017 | 09:02 WIB

-

METROPOLITAN - DPC Partai Gerindra Kota Bogor, nampaknya tak mau ambil pusing terkait rencana PKS atau rekan sekutunya yang menyatakan sikap maju melawan petahana, Bima Arya, di pilwalkot Bogor 2018. Sebab partai berlambang burung garuda itu merasa konstelasi politik saat ini masih berjalan secara dinamis. “Waduh, kan itu PKS yang berhadapan. Tapi, saya rasa masih dinamis, berhadapan maupun bergandengan,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam, kemarin.

Menurut Sopian, sampai saat ini komunikasi politik yang dijalin bersama PKS Kota Bogor pun terbilang masih dinamis. Sehingga ia meyakini di pilwalkot Bogor 2018 ini Partai Gerindra dan PKS tidak akan mungkin pecah. “Saya masih meyakini Gerindra, PAN dan PKS masih solid. Mungkin nambah Demokrat,” ucapnya.

Sopian menambahkan, soal calon Gerindra jika tidak diusung maju sebagai pendamping Bima Arya di pilwalkot Bogor, tentu harus dilihat terkait konstelasi pilgub DKI Jakarta, Perpu hingga perjalanan selama ini. Apalagi, Partai Gerindra kemungkinan sebagai pemenang pemilu. “Saya rasa ini yang menjadi pertimbangan untuk memilih calon nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, konstelasi politik di Kota Bogor mulai terpetakan. DPD PKS Kota Bogor sudah ambil sikap untuk bertarung melawan petahana, Bima Arya, di pilwalkot Bogor 2018. Keputusan yang diambil partai berlambang padi dan bulan sabit kembar ini didasari berbagai alasan. Salah satunya yakni ada satu keinginan dari kader dan struktur bahwa PKS harus bisa mengambil sebuah posisi untuk memecah kebuntuan politik di Kota Bogor. “Setelah kami diskusikan, hitung kekuatan kader hingga struktur, ya kami mengatakan siap untuk menghadapi petahana,” kata Ketua DPD PKS Kota Bogor Atang Trisnanto kepada Metropolitan, baru-baru ini.

(rez/b/ram/run)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Anang Hermansyah Didaulat jadi Bapak UMKM Bogor

Selasa, 12 September 2023 | 20:43 WIB
X