Rabu, 31 Mei 2023

Pemimpin Bogor Harus Bervisi Kearifan Lokal

- Sabtu, 2 Juni 2018 | 09:40 WIB

-
METROPOLITAN - Sebuah wadah yang menjadi rumah besar bagi berhimpunnya komunitas, padepokan, yayasan, perguruan atau perorangan yang konsen dalam merawat budaya Sunda alias Sunda Langgeng Wisesa (SLW), menggelar temu silaturahmi Kesatuan Pemangku Adat Sunda Langgeng Wisesa bersama para calon wali kota dan wakil wali kota Bogor di Graha Pena Radar Bogor, Kota Bogor, Kamis (31/5).

Acara bertemakan Mendorong Kepemimpinan Bogor Bervisi Kearifan Lokal itu dihadiri para inohong, sebutan untuk para sesepuh Sunda. Selain kalangan budayawan serta seniman Sunda, hadir juga tamu undangan lainnya. Di kesempatan itu, para kasepuhan Sunda, budayawan dan seniman saling mengungkapkan aspirasi dan harapannya kepada masing-masing paslon untuk bersinergi membangun Kota Bogor ketika salah satunya terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Bogor di masa mendatang.

Tak hanya mengungkapkan langsung, mereka pun mencurahkan semua aspirasi dan harapan lainnya dalam tulisan yang dikemas seperti buku, dinamakan buku pintar SLW.

Buku yang diterbitkan pada 20 Mei 2018 berjudul Sunda Menjawab itu diharapkan dapat dijadikan acuan bagi calon kepala daerah dan para pemangku kepentingan di wilayah Bogor Raya. "Buku ini sebagai ikhtiar nyata SLW agar kearifan lokal mendapat jaminan kelangsungan hidup demi kesejahteraan bersama dan mengangkat marwah Bogor sebagai ibu kandung peradaban Sunda dan dunia," ucap Ketua Umum SLW Ki Karyawan Fathuracman.

Dalam buku itu, sambung Ki Wawan, begitu ia biasa disapa, menjelaskan pihaknya sudah memasukkan pesan dari para sesepuh Sunda, budayawan dan seniman mulai dari sisi pembangunan, ekonomi sampai kearifan lokal. "Melalui buku ini, kami berharap dan mendorong nanti siapa pun yang menjadi kepala daerah, khususnya di Kota Bogor, bisa berkomitmen dengan kearifan lokal. Jadi itulah yang ingin kita bangun," katanya.

Sementara itu, menurut calon wali kota Bogor nomor urut satu Achmad Ru'yat yang turut hadir menggunakan pakaian batik kuning serta menggunakan iket atau blangkon Sunda bermotif kujang, menyampaikan bahwa buku Sunda Menjawab sangat berharga dan bermanfaat bagi pasangan Ru'yat-Zaenul (RZ).

"Buku Sunda Menjawab ini merupakan hasil kajian para inohong Sunda, tentu sangat berharga dan bermanfaat bagi kami, terutama sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan nanti dalam melaksanakan mandat kepemimpinan di Kota Bogor," kata Achmad Ru'yat.

Di samping itu, Achmad Ru'yat menuturkan, pasangan RZ memiliki sebelas program unggulan. Salah satunya Bogor Berbudaya, di mana melalui program ini pasangan RZ tidak hanya akan melakukan pembangunan yang sifatnya fisik saja, melainkan akan mendorong kebijakan politik anggaran untuk membangun modal sosial budaya atau nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.

"Kebijakan politik anggaran harus didorong agar memperkuat modal sosial dan nilai-nilai positif di tengah masyarakat, sehingga tidak mengalami proses penurunan. Tetapi harus dipertahankan dan ditingkatkan," ujarnya.

Bogor ini merupakan basis budaya Sunda yang kaya dengan kearifan lokal di dalamnya, sehingga ini harus disinergikan dan dikolaborasikan adanya kemitraan partnership serta partisipatif. "Mudah-mudahan melalui silaturahmi ini seperti pesan kasepuhan Sunda ‘anu jauh urang deukeutkeun, geus deukeut urang layeutkeun, geus layeut urang paheutkeun, geus paheut urang silih asih jeung silih wangikeun’," tutup Achmad Ru'yat.

(ads/dik/c/run)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X