Ratusan pengurus Relawan Pendukung Prabowo-Sandi (RPP) se-Indonesia mendeklarasikan berdirinya kelompok tersebut di Restaurant Raffles, Kecamatan Megamendung, Selasa (14/8). Meskipun tanpa kehadiran ketua umumnya, TB Arman, hal itu tidak menyurutkan semangat para relawan yang datang.
Laporan: Asep Syaeful Hidayah
Sekretaris Jenderal RPP Andi Ruandi menjelaskan, saat ini RPP sudah mendapat legalitas akta pendirian pada 2 Juli 2018. Kini RPP telah terbentuk di tingkat 14 provinsi dan 57 kota/kabupaten se-Indonesia.
“RPP dibentuk dengan visi memenangkan Prabowo sebagai presiden secara konstitusi, sedangkan misinya adalah menggalang pengawasan rakyat di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS),” kata Andi saat ditemui Metropolitan usai deklarasi.
Menurutnya, pembentukan RPP sendiri juga demi mengantisipasi berita-berita hoaks dan bully yang nantinya akan merugikan pasangan Prabowo-Sandi. Ke depan, jajarannya akan membentuk Satgas RPP dari pusat hingga daerah. “Ada 776.000 lebih TPS yang tersebar di seluruh Indonesia dan kita harus memonitoring semua itu,” bebernya.
Senada, Ketua RPP Provinsi Jawa Barat UM Yusuf menegaskan, setelah deklarasi ini, para relawan lain segera bergerak membentuk kepengurusan hingga ke tingkat RT. “Secepatnya kami akan membentuk kepengurusan dan kami optimis Pak Prabowo akan mendapat banyak dukungan hingga menang,” tegasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut politisi senior Partai Gerindra, Rachel Maryam. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa nama Sandiaga Uno belum muncul ketika RPP dibentuk. Bahkan tujuannya dari gerakan ini intinya membantu memenangkan Prabowo menjadi presiden.
“RPP akan terus bergerak membuat jaringan baru demi mencari kesamaan visi dan cita-cita serta meyakinkan orang -orang yang memang belum menentukan pilihan,” singkat Rachel. (ash/b/yok/run)