METROPOLITAN – Tren elektabilitas Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai calon wakil presiden (cawapres) semakin kuat. Sejumlah pengamat menyebut mantan ketua Tim Sukses Jokowi itu punya potensi menuju Pilpres 2024. “Posisi Pak Erick Thohir memang makin menjanjikan. Trennya merangkak naik,” kata Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Prof Hotman Siahaan. Sebelumnya pada survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres terbilang moncer. Eks presiden Inter Milan itu menempati posisi cawapres terkuat dengan elektabilitas sebesar 10,8 persen. Adapun faktor kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menjadi salah satu pendorong meningkatnya elektabilitas Erick Thohir. “Saya kira salah satu faktornya adalah dekat dengan Presiden Jokowi,” ungkapnya. Hotman juga mengatakan, kedekatannya dengan Jokowi bukan menjadi satu-satunya faktor tren elektabilitas Erick Thohir terus meningkat. Namun, kinerja Erick Thohir yang super mentereng dalam memimpin Kementerian BUMN dengan program-program yang langsung menyentuh masyarakat disebut membuat figurnya disukai masyarakat. Tren elektabilitas Erick Thohir yang terus merangkak naik juga memicu ketertarikan partai. Hotman menilai akan semakin banyak partai yang merapat untuk mengusung Erick Thohir di Pilpres 2024. “Kinerja Erick Thohir juga semakin hari makin baik. Sehingga figurnya makin dilirik berbagai pihak, seperti Nasdem, PAN bahkan PDIP,” ujarnya. Hotman yakin elektabilitas Erick Thohir bakal terus merangkak naik. Bahkan, ia berpeluang besar menempati posisi pertama sebagai cawapres dengan elektabilitas teratas. “Posisi Pak Erick Thohir sebagai cawapres juga sangat signifikan kenaikannya dalam berbagai survei. Saya kira dalam sisa waktu satu setengah tahun ini posisi Erick Thohir akan semakin moncer,” pungkasnya. (jp/mam/py)