METROPOLITAN - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menargetkan, partai yang dipimpinnya meraih seratus kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Pemilu 2024. Ia mengaku optimistis PKB bisa mengisi kursi pada daerah pemilihan (dapil) yang belum diisi pada pesta demokrasi 2024. “Pileg kita menarget dari daerah pemilihan yang kosong, kita optimis 100 kursi. Itu mengisi 33 dapil kosong yang sedang kita kerjakan. Kita optimis kita bisa mengisi,” terang Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11). Karena itu, sambung Cak Imin, peran saksi menjadi penting untuk mengawal suara PKB pada Pemilu 2024. Satu suara bagi PKB sangat penting dikawal, karena merupakan amanah rakyat. “Lembaga saksi pemenangan nasional, lembaga yang sangat strategis untuk mengawal perolehan suara di setiap pemilu, baik Pileg maupun Pilpres yang diakhiri dengan Pilkada,” ujar Cak Imin. PKB memastikan akan menurunkan saksi pada setiap TPS, terutama pada level kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi. Menurutnya, TPS merupakan ujung tombak pemenangan partai. “Level TPS ini jadi ujung tombak, mengawal agar penghitungan di paling ujung setelah pemungutan suara benar-benar terjaga dan aman. Kita menginginkan Pemilu 1999 terulang dengan baik, di mana seluruh pihak menjadi pengawas dan menjadi saksi transparansi pelaksanaan pemilu,” tegasnya. Sementara soal koalisi yang dibangun bersama Gerindra, Cak Imin mengaku tetap ingin maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Karena itu, sampai saat ini koalisi yang dibangun dengan Partai Gerindra belum ada kesepakatan terkait Capres 2024. Mengingat Partai Gerindra tetap ingin memajukan Prabowo Subianto pada agenda Pilpres 2024. “Karena sampai detik ini sama-sama ingin jadi capres,” kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11). Cak Imin mengaku akan kembali melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto untuk kembali membicarakan kandidat capres-cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024. “Kita akan duduk berdua (bersama Prabowo Subianto, red) karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres,” tegas Cak Imin. Ia pun menyampaikan, kerja sama yang dibangun PKB dengan Gerindra masih menunggu partai lain untuk bergabung. Namun, Cak Imin masih merahasiakam siapa calon partai politik tersebut. Sementara itu, wakil ketua DPR RI ini menegaskan, PKB berkewajiban menjaga transparansi, kebebasan, kejujuran, keterbukaan dalam pelaksanaan pemilu. Mengingat saat ini tersisa waktu 13 bulan menghadapi Pemilu 2024. “Kita akan terus melatih menyiapkan seluruh personel yang bekerja efektif dalam menjalankan tugas, mengawal, menyaksikan, menghitung dan merekap sampai di tingkat nasional,” pungkas Cak Imin. (jp/feb/py)