Senin, 25 September 2023

Capreskan Anies, Elektabilitas Nasdem Stagnan

- Selasa, 20 Desember 2022 | 12:01 WIB
DEKLARASI: Partai Nasdem saat mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi Capres 2024.
DEKLARASI: Partai Nasdem saat mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi Capres 2024.

METROPOLITAN – Harapan Partai Nasdem agar elektabi­litas partainya dapat terkerek usai mengusung Anies Baswe­dan sebagai capres masih belum terwujud. Dalam survei terbaru, suara Nasdem justru bukannya naik, tapi malah melorot.

Rupanya Anies effect belum dipanen Nasdem. Padahal, usai mengumumkan Anies sebagai capresnya, Nas­dem langsung tancap gas.

Bersama Anies, partai besutan Surya Paloh itu rutin melaku­kan safari politik ke berbagai daerah. Dari daerah Barat Indonesia, yakni Aceh hingga Papua, daerah Timur Indone­sia.

Namun, kerja keras Nasdem itu ternyata belum membua­hkan hasil positif. Dalam sur­vei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Anies ef­fect ternyata belum cukup ampuh mendongkrak suara Nasdem.

Survei SMRC digelar secara tatap muka pada 3 sampai 11 Desember 2022 dengan me­libatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (strati­fied multistage random samp­ling). Margin of error survei dengan ukuran sampel terse­but diperkirakan kurang lebih 3,1 persen pada tingkat keper­cayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Hasilnya, elektabilitas Nasdem turun 1,6 persen menjadi 3,2 persen dibanding November sebesar 4,8 persen. Dengan perolehan tersebut, partai yang berkantor pusat di Gondang­dia, Jakarta, itu bisa terancam gagal lolos ke Senayan.

Ka­rena sesuai ketentuan, parlia­mentary threshold (PT) pada Pemilu 2024 adalah 4 persen. Namun, Nasdem tidak sen­dirian.

Ada dua partai parlemen lainnya dengan perolehan suara paling buncit di survei SMRC. Yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memperoleh 2,9 persen atau turun dari 4,5 persen pada Pemilu 2019.

Kedua, PAN dengan 1,7 persen atau turun dari 6,8 persen. Kenapa belum ada Anies ef­fect ke Nasdem? Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, punya alasannya.

Menurutnya, ke­giatan safari politik yang dila­kukan Anies memang belum memberikan dampak ke sua­ra Nasdem. ”Kalau ada efek kan mestinya ada kenaikan yang konsisten,” kata Deni dalam rilis survei yang ditayang­kan akun YouTube SMRC, kemarin.

Menurutnya, sejauh ini de­klarasi pencapresan Anies memang belum memberikan dampak pada kenaikan elek­tabilitas Nasdem secara sig­nifikan. ”Kita perlu lihat se­cara detail bagaimana per­kembangan suara dari masing-masing partai untuk bisa menyimpulkan secara lebih baik,” lanjutnya.

Ia mengakui bahwa elekta­bilitas Nasdem memang sem­pat melampaui 5 persen ke­tika mendeklarasikan Anies sebagai capres yang diusung­nya. Namun, tren positif itu tak berlangsung lama.

Belakangan, justru elektabi­litas Nasdem terus terkuras ketika Nasdem aktif mempro­mosikan Anies ke daerah-daerah. ”Tepat hari ketika dideklarasikan kita turun sur­vei seminggu setelahnya. Kita peroleh angka 5,4 persen,” ingatnya.

Deni menyebut, elektabilitas partai saat ini masih dinamis. Belajar dari Pemilu 2019, elek­tabilitas Nasdem di surveinya juga kerap berada di bawah 4 persen.

Halaman:

Editor: admin metro

Tags

Terkini

Sah! Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI

Sabtu, 23 September 2023 | 14:24 WIB
X