METROPOLITAN – Pengamat politik dari Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad), Idil Akbar, menyatakan bahwa kelembagaan PDI Perjuangan lebih baik dibanding parpol lain.
Capaian itu menjadi kerja keras kader parpol berlambang banteng di bawah komando Megawati Soekarnoputri tersebut.
“Jadi, saya pikir memang apa yang dicapai PDI Perjuangan saat ini adalah buah pencapaian dari kerja keras yang dilakukan PDI Perjuangan serta seluruh kader dan simpatisan di bawah komando Ibu Megawati,” kata Idil kepada wartawan, Selasa (3/1).
Idil menyebut, kelembagaan yang kuat ini berhasil membawa PDI Perjuangan ke beberapa prestasi, seperti partai informatif hingga elektabilitas tinggi di beberapa lembaga survei.
“Bagi saya, logis sebetulnya ketika mereka (PDI Perjuangan, red) mendapatkan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan yang lain,” papar Idil.
Namun, Idil mengingatkan bahwa membentuk kelembagaan yang kuat tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Menurutnya, seluruh kader PDI Perjuangan tetap harus bekerja keras dengan proses panjang dan berdarah-darah untuk membentuk kelembagaan kuat.
“Pencapaian yang dilakukan PDI Perjuangan sekarang itu bukan serta merta. Bukan mendadak begitu saja. Tidak.
Itu melalui proses yang berdarah-darah dan proses panjang,” ungkapnya.
Idil tak memungkiri PDI Perjuangan bisa saja menang tiga kali berturut-turut pada pileg dengan syarat konsisten terhadap ideologi, tujuan berpartai, cita-cita berbangsa dan bernegara, serta memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Saya pikir kalau konsistensi itu bisa dilihat masyarakat sebagai satu hal yamg memberikan efek positif bagi masyarakat, PDI Perjuangan saya pikir akan kembali menang,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan, parpolnya pada 2022 melakukan institusionalisasi partai politik yang ditandai dengan pembangunan kantor.
Dua tahun terakhir telah dibangun 112 kantor PDI Perjuangan di provinsi, kota, dan kabupaten sebagai pusat pengorganisasian parpol berlambang Banteng itu.
“Kantor partai merupakan rumah rakyat, dan dimiliki partai menjadi aset tetap partai yang tidak boleh diperjualbelikan,” ujar Hasto, beberapa waktu lalu.