METROPOLITAN - Presiden RI, Joko Widodo (jokowi), menekankan, dalam memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, semua pihak harus menjaga stabilitas politik dan keamanan.
Hal tersebut disampaikan Presiden RI, jokowi, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang (PBB) di Ballroom eL-Royal Hotel, Kelapagading, Jakarta, Rabu (11/1).
“Masuk ke tahun politik yang tinggal satu tahun lagi, ada pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg), betul-betul harus kita jaga dengan baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada,” ujarnya.
Presiden jokowi menyampaikan, saat ini dunia dihadapi kegentingan global dan diincar ancaman serta risiko-risiko, baik resesi global, resesi keuangan, krisis pangan dan energi, perang hingga inflasi yang sangat tinggi.
Presiden juga mengingatkan semua pihak memiliki perasaan yang sama dalam menghadapi kegentingan tersebut.
“Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik, kemudian mengguncangkan sisi ekonomi (karena) mengembalikannya itu sangat sulit dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” ujarnya. Meski diguncang ketidakpastian global, sambung dia, stabilitas perekonomian Indonesia saat ini cukup terjaga.
Ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 mampu tumbuh di angka 5,72 persen, tertinggi di antara negara anggota G20.
Sementara itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 10,1 persen pada 2021 menjadi 9,54 persen pada 2022.
Begitu juga angka pengangguran, turun dari 7,1 persen pada 2021 menjadi 5,9 persen pada 2022. Presiden menyampaikan, penurunan tersebut dipicu peningkatan investasi di tanah air.
“Karena daya saing kita yang semakin baik, didukung infrastruktur yang pemerataannya kita lakukan di semua provinsi.
Alhamdulillah, itu mendukung sekali stabilitas ekonomi kita saat ini,” ujarnya. jokowi menambahkan, pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan di seluruh penjuru tanah air juga mendorong pemerataan investasi di Indonesia.
“Sekarang ini di luar Jawa sudah lebih besar daripada di Jawa. Di luar Jawa 2022 sudah berada di angka 53 persen. Artinya, di Jawa hanya 47 persen.
Kalau ini terus naik membesar, artinya pemerataan ekonomi itu akan terjadi tak hanya di Jawa, tapi juga terjadi di luar Jawa,” ungkap jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi, partai, dan lain-lain.