Kamis, 1 Juni 2023

Bawaslu Kota Bogor Naikan Status Sambutan Bima Arya dan Pembagian Kalender Caleg Jadi Penelusuran

- Kamis, 9 Februari 2023 | 15:56 WIB
Anggota Bawaslu Kota Bogor, Firman Wijaya berkoordinasi dengan Panwascam Bogor Selatan terkait kasus pembagian kalender diduga dilakukan Bacaleg. (Dok Bawaslu Kota Bogor)
Anggota Bawaslu Kota Bogor, Firman Wijaya berkoordinasi dengan Panwascam Bogor Selatan terkait kasus pembagian kalender diduga dilakukan Bacaleg. (Dok Bawaslu Kota Bogor)

"Nah kemarin nih Pemantau Pemilu yang hadir di CGM belum melaporkan. Kalau sudah ada laporan ya kami tindaklanjuti. Tapi untuk sampai ke ketemuan itu harus berangkat dari LHP dan itu belum ada," ungkap dia.

"Kecuali ada (masyarakat) yang melaporkan, kami tindaklanjuti," ujar Firman Wijaya saat ditanya apakah jika ada masyarakat yang melaporkan akan langsung ditindaklanjuti.

Diketahui, ada yang menarik dalam perhelatan Bogor Street Festival Cap Go Meh (BSF CGM) 2023 yang berlangsung pada Minggu, 5 Februari 2023.

Wali Kota Bogor, Bima Arya tiba-tiba mendoakan Dedie A Rachim menjadi Wali Kota Bogor.

Mulanya, dalam sambutan Bima Arya, ia mengaku perhelatan Bogor Street Festival CGM 2023 ini merupakan hari yang spesial baginya.

Sebab, acara ini dihadiri tamu-tamu istimewa mulai dari Wamenkraf, Gubernur Jabar, Anggota DPR RI, Forkopimda Kota Bogor, Rekrot IPB University hingga tokoh lintas agama.

Namun, saat menyebutkan nama Dedie A Rachim, Bima Arya malah mengisyaratkan hal berbeda.

"Hari ini merupakan hari yang spesial karena berkumpulnya tamu-tamu istimewa. Saya juga didampingi oleh soulmate saya yang Insya Allah Wali Kota Bogor mendatang, yakni Wali Kota Bogor Kang Dedie A Rachim," kata Bima Arya.

Tak sampai situ, Bima Arya juga meminta restu kepada ribuan warga yang mendatangi Bogor Street Festival CGM 2023 untuk mendukung Dedie A Rachim sebagai penerusnya.

"Diaminkan tidak?" tanya Bima Arya kepada warga yang disambut riuh ucapan "Amin".

Menanggapi hal itu, Ketua Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) Kota Bogor, Abdul Rojak menyayangkan aksi tersebut. Menurut dia, sebagai kepala daerah Bima Arya seharusnya bersikap netral.

"Seharusnya kepala daerah itu netral, tidak memihak ke siapapun. Karena yang bersangkutan masih berstatus pejabat publik, tidak elok," kata Rojak.

Rojak pun menduga apa yang dilakukan oleh Bima pada pembukaan CGM dapat dikategorikan sebagai upaya mencuri start kampanye.

"Kalau seperti ini, sama saja mencuri start kampanye. Kan tahapan pemilihan kepala daerah juga belum dilaksanakan," ucap dia. (rez)

Halaman:

Editor: Muhammad Reza Malik

Tags

Terkini

X