Senin, 25 September 2023

Golkar Dilirik Banyak Parpol

- Jumat, 17 Februari 2023 | 12:07 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat mengikuti salah satu kegiatan partai politik, belum lama ini. (FOTO: MULYA/ METROPOLITAN)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat mengikuti salah satu kegiatan partai politik, belum lama ini. (FOTO: MULYA/ METROPOLITAN)

METROPOLITAN.ID - Golkar tengah dilirik sejumlah par­tai politik (parpol) untuk bergabung di koalisi me­reka. Sementara, rencananya PDIP akan berkunjung ke PAN dan PPP, yang meru­pakan anggota Koalisi In­donesia Bersatu (KIB) ber­sama Golkar.

“Melihat ini masih sangat cair. Artinya, terbuka pelu­ang untuk menjajaki koa­lisi,” ujar pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Firman Manan, Rabu (15/2).

Ia mencontohkan, wacana menyatukan KIB dengan koalisi Gerindra-PKB, semua itu masih sangat fleksibel. Pun rencana kunjungan PDIP ke sejumlah partai. Selama belum jelas sikap PDIP, maka manuver politik akan terus terjadi.

Baca Juga: Gelar Muscamlub dan Maksimalkan Konsolidasi Ranting, Ini Target Golkar Jakarta Selatan

“PDIP belum jelas siapa yang akan diusung. Indi­kasi berkoalisi dengan siapa juga belum. Tapi saya yakin PDIP akan berkoalisi,” sebut Firman yang juga Direktur Eksekutif IPRC itu.

Selain PDIP, posisi Golkar juga dianggap seksi. Tidak heran partai seperti PKS dan PKB ingin Golkar bergabung dengan koalisi mereka.

Golkar sebagai partai me­mang harus diakui mesin partainya cukup efektif. Tentu Golkar menjadi va­riabel yang menentukan perolehan suara cukup tinggi, dan mudah membangun koalisi dengan Golkar,“ kata Firman.

Baca Juga: Terinspirasi Ridwan Kamil, Mantan Petinggi PSI Rian Ernest Ikut Masuk Golkar

Mesin Golkar yang berge­rak menghasilkan perolehan suara tinggi pada pemilihan umum (pemilu) 2019. Namun, jelang pemilu 2024, Golkar masih ada kendala terkait figur.

Golkar punya problem figur (kandidat capres), ada kebutuhan untuk menyan­dingkan posisi Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan sosok yang punya elektabi­litas tinggi. Sementara par­pol lain membutuhkan dia karena Golkar punya mesin efektif,” jelas Firman.

Direktur Eksekutif Indo­nesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra me­nilai PDIP tidak memungkin­kan maju sendiri dalam pemilu 2024.

Baca Juga: Surya Paloh Ngaku di Golkar sejak Usia 16 Tahun

Menurutnya, PPP yang saat ini bergabung di KIB meru­pakan partai yang kemun­gkinan besar masih bisa dikendalikan PDIP. Semen­tara PAN, dalam situasi ragu-ragu.

Dedi juga menilai posisi KIB lemah, karena tidak mempunyai tokoh utama seperti koalisi lain. Sebab itu, KIB akan banyak mene­rima kunjungan karena po­tensi pergeseran di KIB be­sar jika melihat situasi saat ini.

Halaman:

Editor: Hilman Septian Eka Chandra

Sumber: Metropolitan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI

Sabtu, 23 September 2023 | 14:24 WIB
X