METROPOLITAN - Walikota Bogor Bima Arya menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban seorang pimpinan daerah untuk memberi jaminan bagi warganya beribadah dengan nyaman dan aman sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing. “Sangat tidak nyaman dan tidak membanggakan ketika kota kita mendapatkan stigma kota yang intoleran,” ujarnya.
Menurut ayah dua anak itu, stigma yang ada sesungguhnya bukanlah yang dirasakan mayoritas warga. Karena di sisi lain banyak catatan dan narasi tentang keberagaman yang membanggakan terkait kebebasan beragama dan berkeyakinan dari generasi ke generasi. ”Saya mengharapkan adanya satu pandangan yang seimbang,” ujarnya.
Untuk itu, Bima Arya mengajak semua pihak fokus pada opsi solusi yang ditawarkannya, tidak melihat ke belakang dan tidak berdebat mengenai legalitas hukum. Terkait persoalan yang ada, Bima mengakui bukan hal mudah karena memerlukan peran semua stakeholder, mulai dari daerah hingga pusat.
(*/feb/py)