METROPOLITAN- Bupati Bogor Nurhayanti.mengingatkan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor mengurangi persoalan sengketa lahan. Hal tersebut dilakukan saat pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan pejabat pembuat akta tanah sementara.
Menurut Nurhayanti, permasalahan tanah di Kabupaten Bogor sangat kompleks dan penuh tantangan.Sehingga diperlukan komitmen yang terintegrasi dan sinegritas yang kuat.
”Saya mendukung program yang akan digulirkan kepala BPN Kabupaten Bogor yakni Zero Sengketa,sehingga bisa meminimalisasi persoalan. Hanya melalui mediasi,maka pemkab akan memfasilitasinya dengan sarana-prasarananya,”bebernya.
Nurhayanti.pun berterima kasih kepada kantor pertanahan atas terselesainya sertifikat aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sebanyak 25 bidang dengan luas 108.000 meter persegi yang terdiri tujuh sertifikat di Jalan Tegar Beriman, lima cadangan tanah makam, tujuh aset SD dan 12 bidang fasos/fasum. ”Sekarang ada tiga program besar percepatan di Kabupaten Bogor terhadap pembebasan lahan yakni untuk Waduk Ciawi dan Sukamanah, Tol Bocimi dan Nagrak Cimanggis.
Semoga sertifikat yang telah diperoleh ke depannya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” tambahnya. Selain itu, Nurhayanti.juga mengajak untuk mendukung terwujudnya catur tertib pertanahan yakni tertib hukum pertanahan, tertib administrasi pertanahan, tertib penggunaan tanah serta tertib pemeliharaan tanah dan lingkungan.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Bogor AW Ganjar berjanji akan mengurangi persoalan sengketa tanah yang kerap terjadi di Kabupaten Bogor. Untuk itu, perlu dukungan pemerintah daerah guna menuju Zero Sengketa dengan membangun sarana prasarana, termasuk perangkat Informasi Teknologi (IT) dan ruang kearsipan.
(*/feb/py)