Kamis, 21 September 2023

Kisah Abdul Rohim, Kader Kesehatan Yang Maju Di Pileg 2019

- Jumat, 25 Januari 2019 | 09:29 WIB

METROPOLITAN -  Abdul Rohim, Ketua PAC PPP Kecamatan Parung yang maju sebagai calon anggota legislatif di Kabupaten Bogor 2019. Pria yang juga merupakan kader kesehatan di Bumi Tegar Beriman ini memiliki mimpi dapat mewujudkan Bogor Sehat. Lantas, seperti apa target yang dimaksud caleg DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 6 ini? Berikut petikan wawan­cara Harian Metropolitan bersama suami Yuli Susanti:

Sejak kapan Anda bergabung di dunia politik? Saya bergabung dengan dunia ini sejak tahun 1994. Saat ini saya dip­ercaya menjadi Ketua PAC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ke­camatan Parung, Kabupaten Bogor. Apa yang melatarbelakangi Anda mau terjun di dunia politik? Bergabung dengan politik ini ka­rena dorongan orang tua. Dari kecil darah saya sudah PPP. Maka, saya ingin meneruskan perjuangan orang tua saya dan menyalurkan hobi saya, aktif di keorganisasian. Lalu, apa yang memotivasi Anda maju di Pileg 2019? Basic awal saya adalah seorang aktivis organsisasi kemahasiswan. Saya banyak aktif di bidang sosial dan keorganisasian. Maka, saya ingin memperjuangkan hal-hal yang dibutuhkan masyarakat melalui kursi parlemen. Khususnya di bidang kesehatan sesuai profesi saya seba­gai kader kesehatan. Adakah terobosan dan perubahan yang ingin Anda wujudkan? Tentunya ada dan banyak sekali. Tetapi, yang paling utama adalah, saya sebagai kader PPP tentu me­miliki kewajiban mengawal kebijakan Bupati Bogor, Ade Yasin melalui program Pancakarsa nya tentang Bogor Sehat. Jika saya dipercaya oleh masyarakat duduk di kursi parlemen, saya akan mengawal program ini dapat terlaksana di Kabupaten Bogor, khususnya terwujudnya pembangu­nan RSUD di wilayah Utara, Kabu­paten Bogor. Bagaimana dengan terobosan lainnya? Selain memper­j u a n g k a n pembanguan RSUD di wi­layah Utara. Saya juga ingin mem­perjuang­kan status kesehatan dan gizi ibu serta anak. Kemudian, mening­katkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Lalu, memperjuangkan pelayanan keseha­tan universal melalui kartu indonesia sehat. Selanjutnya, memperjuangkan terpenuhinya kebutuhan te­naga kesehatan, obat dan vaksin. Lalu, memperjuangkan pilar para­digma sehat seperti penguatan pro­motif (informasi tentang kegiatan pelayanan), penguatan preventif (pencegahan terhadap suatu masa­lah) dan pemberdayaan masyarakat. Terakhir, memperjuangkan aspi­rasi tenaga kesehatan.(mul/d/rez)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X