Laz Nahwa Nur bersinergi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan DT Peduli menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada Ikatan Guru Raudhatul Atfal (IGRA) di Kabupaten Bogor, Kamis (25/6). MEREKA merupakan guru yang terdampak pandemi Covid-19, namun belum mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. Hal itu mendorong Laz Nahwa Nur meluncurkan program Paket Sembako Keluarga Peduli Guru yang difokuskan pada guru RA di Kabupaten Bogor tersebut. Pandemi Covid-19 ini memang sangat berdampak pada sendi-sendi kehidupan. Kali ini Laz Nahwa Nur memperluas penyaluran tidak hanya kepada para pekerja informal seperti pedagang asongan, sopir angkutan umum, tukang ojek konvensional ataupun tukang ojek online. Laz Nahwa Nur juga terus berupaya memperluas penyaluran paket sembako pada para guru RA. Selain itu sebagai wujud peduli kami pada dedikasi para guru RA yang telah mengajarkan siwa-siswinya tanpa tanda jasa. Covid-19 yang mewabah membuat aktivitas sekolah terhenti, hingga membuat para guru kehilangan pekerjaannya hingga waktu yang belum pasti kapan wabah ini akan berakhir. General Manager Laz Nahwa Nur Yusuf Cakhyono mengatakan, ada sekitar 200 paket sembako yang disalurkan pada guru IGRA Kabupaten Bogor. Sembako tersebut berupa 10 kg beras, minyak 2 liter, gula 2 kg dan mi gelas instan 20 pcs, senilai Rp200.000. ”Alhamdulillah kami menyalurkan sekitar 200 paket sembako. Pertama-tama kami mengunjungi empat perwakilan guru IGRA kecamatan yang ada di daerah Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Cibinong, Kecamatan Bojonggede dan Kecamatan Tajurhalang,” kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/6). Kunjungan tersebut juga dalam silaturahmi dan bekerja sama dengan IGRA Kabupaten Bogor. “Dalam kesempatan itu, kami bertemu dengan Ketua PD IGRA Kabupaten Bogor yakni Ibu S Zahroh. Beliau menyampaikan harapan ke depannya untuk sama-sama meringankan beban saudara kita guru IGRA yang membutuhkan di Kabupaten Bogor,” ujarnya. Ketua IGRA Kabupaten Bogor juga mengaku sangat menyambut baik upaya Laz Nahwa Nur, BPKH dan DT Peduli dalam membantu para guru yang berhak menerima bantuan tersebut. (re/feb/run)