METROPOLITAN - Perkembangan zaman semakin modern. Salah satunya dengan adanya gawai. Setiap orang nyatanya sudah memegang gadget sebagai alat komunikasi sehari-hari. Namun, apabila salah menggunakannya, sangat berdampak negatif bagi pemegang gawai itu sendiri. Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bogor, Sumedi, menjelaskan 13 orang terdata depresi karena kecanduan gawai. Akibatnya mereka dirawat di Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Kota Bogor. Sumedi menuturkan, rata-rata mereka yang kecanduan tersebut lantaran game online. Bahkan, karena gawai itu juga banyak orang yang tidak fokus. ”Bayangkan saja, ada orang yang jalan selalu menunduk. Bahkan, saat berjalan bisa menabrak tiang listrik karena fokus ke handphone (hp) yang mereka sedang mainkan,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin. Tak sampai di situ, pengaruh itu pun menjalar ke aksi kriminal. Seperti terjadinya pencurian lantaran ketagihan judi online. Menurutnya, semua yang didasari online akan mengacu pada penggunaan hp. ”Tak hanya judi online dan game online. Nyatanya banyak kejadian pemerkosaan karena kecanduan film porno. Ini semua harus diantisipasi. Tidak bisa dibiarkan. Karena ujung-ujungnya bisa merusak masa depan anak bangsa,” terang Medi, sapaannya. (yos/c/els/run)