METROPOLITAN - Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bogor secara resmi menyerahkan susunan kepengurusan ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor, kemarin. Bertempat di kantor Kesbangpol, Jalan Kesehatan, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, jajaran pengurus DPC BPPKB Banten menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat (Jabar) Jajang Juhana mengaku kedatangannya bersama pengurus DPC Kota Bogor ingin mendaftarkan BPPKB Banten secara resmi. ”Kita sudah lama ada. Karena kesibukan masing-masing anggota, baru sekarang kita bisa menyambangi kantor Kesbangpol. Mudah-mudahan semuanya lancar dan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kesbangpol segera kami terima kemudian hari,” katanya kepada Metropolitan. Juhana menambahkan, apa yang dilakukan DPC BPPKB Banten Kota Bogor sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan berorganisasi. Tak hanya itu, ia juga meyakinkan akan bersinergi dengan semua pihak, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. ”Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah, merangkul semua organisasi kemasyarakatan (ormas) lain yang ada di Kota Hujan,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Ketua DPC BPPKB Banten Hadengganan Harahap. Setelah terdaftar di Kesbangpol, ia mengaku pihaknya bakal mencanangkan berbagai program kerja organisasi. ”Kita ingin bermanfaat untuk masyarakat. Kita ingin bersinergi dengan semua pihak. Kita sudah memiliki program kerja untuk jangka panjang, jangka pendek, dan jangka menengah,” tegasnya. Di tempat yang sama, Sekretaris DPC BPPKB Banten Adi mengaku pihaknya juga bakal melakukan program kemasyarakatan yang bersifat humanis. ”Kita akan tunjukkan bahwa ormas itu dekat dengan masyarakat. Ormas peduli terhadap masyarakat. Kelak, kita akan lakukan santunan yatim dan duafa. Semoga diberi kelancaran,” bebernya. Adi berharap anggota BPPKB Banten Kota Bogor yang berjumlah 8.000 ini tetap solid dan tidak mudah terpengaruh informasi-informasi yang simpang siur. ”Jangan mudah terpancing. Harus rukun dan bisa bermanfaat bagi orang banyak,” pungkasnya. (suf/ run)