Semua olahan sate menggunakan bumbu khas Sulawesi yang meresap hingga ke dalam daging. Proses pembakaran yang sempurna juga membuat aromanya semakin menggugah selera.
Tidak heran jika banyak pelanggan yang datang kembali setelah mencobanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Patah Hati, Lukisan Kesayangan 17 Tahun Silam Raib Dijarah Massa
3. Sate Mase Masea
Bagi jamaah Masjid Raya Makassar, sate Mase Masea bukanlah nama asing. Konon, sate ini sudah populer sejak 1988.
Warungnya buka menjelang magrib hingga tengah malam, cocok bagi pecinta kuliner malam.
Porsinya memang hanya lima tusuk per porsi, namun cukup mengenyangkan berkat ukuran daging yang besar.
Baik sate ayam maupun sate sapi sama-sama empuk. Kuah kacangnya memiliki tekstur halus dan cita rasa manis, sekilas mirip sate padang namun dengan kuah encer.
Baca Juga: Benarkah Pratama Arhan Disebut Rujuk dengan Azizah Salsha? Kabar Ini Bikin Netizen Heboh
4. Sate Babi Ci Anny
Bagi yang mencari menu non-halal, Sate Babi Ci Anny adalah salah satu pilihan populer di Makassar. Tersedia dua cabang strategis, yakni di Jalan Gunung Lompobattang dan Jalan Sulawesi.
Menu andalannya adalah sate babi biasa dan sate tanpa lemak. Rasa gurih dan tekstur empuk menjadi alasan tempat ini selalu ramai.
Selain sate, pengunjung juga bisa mencoba siomay babi dan sop baikut yang tidak kalah lezat.
Baca Juga: 12 Remaja Peserta Demo di Sukabumi Positif Narkoba, Polres Sukabumi Kota Serahkan ke BNNK