METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bakal segera melakukan uji coba penggunaan Terminal Parkir Elektronik (TPE) di sepanjang Jalan Otto Iskandardinata hingga Jalan Suryakencana. Sebab, proses Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank pihak ketiga telah rampung, dan tinggal menyelesaikan penyempurnaan software penghubung antara mesin ke Bank. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati Oetih mengatakan, pemasangan TPE sudah rampung sejak awal Agustus. Hanya saja, pihaknya menunggu selesainya proses kerja sama dengan pihak bank. Total, ada 18 mesin TPE sudag terpasang, yakni tiga TPE di Jalan Otista atau di sekitaran Apotik Berbakti. Lalu, 15 mesin TPE terpasang mulai dari awal Jalan Suryakencana, tepat di depan eks Toko Bata, hingga sekitaran Bank BJB Gang Aut. “Sudah selesai PKS dengan pihak ketiga, tinggal penyempurnaan saja, artinya bisa segera digunakan warga. Uji coba akan dilakukan hingga Desember mendatang,” kata Rakhmawati kepada Metropolitan. Nantinya, tiap pengendara yang akan memarkirkan kendaaraannya di Jalan Otista dan Jalan Suryakencana, harus men-tap kartu e-money saat pertama masuk. Nanti ketika tapping kedua, baru ketahuan brapa jam dia parkir dan berapa biayanya. “Uji coba nanti baru untuk roda empat dulu. Selama uji coba tetap dibantu petugas, 17 jukir, dibekali kartu juga, dia yang tap. Antisipasi yang belum punya e-money saat ujicoba hingga Desember nanti,” ucapnya. Pihaknya menargetkan, uji coba ini ada peningkatan PAD hingga Rp200 juta. Kini, PAD dari sektor parkir targetnya Rp2,3 miliar. Diharapkan setelah uji coba ini bisa mencapat Rp2,5 miliar. “Kalau positif, kami usulkan di titik parkir lainnya se-Kota Hujan,” imbuhnya. Kedepannya, kata Rakhmawati, tidak ada lagi uang di lapangan, tetapi para jukir diberi gaji untuk membantu pengendara dan pengoperasian TPE. Ini juga sebagai bentuk pemutus asumsi masyarakat soal adanya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir, terlebih masalah parkir liar. “Nanti kan uangnya langsung disetor ke Bank yang kerjasama, sistemnya sama seperti e-Tol. Jadi tidak ada uang berseliweran di lapangan. Menghindari anggapan uang parkir liar dijalanan,” pungkasnya. (adv)