Senin, 22 Desember 2025

Masuk Endemi, Kota Bogor Gelar PTM 100 Persen

- Kamis, 15 September 2022 | 20:29 WIB

Kota Bogor secara resmi kembali memberlakukan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di seluruh sekolah di wilayahnya. Pelaksanaan PTM 100 persen ini dilakukan menyusul kondisi Kota Bogor saat ini sudah terindikasi masuk ke endemi. KEPALA Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi, menuturkan, pelaksanaan PTM 100 persen sudah diberlakukan sejak Senin (5/9). “Iya 100 persen dari 5 September. (Berlaku untuk sekolah tingkat, red) PAUD, SD hingga SMP,” kata Hanafi kepada wartawan, Selasa (13/9). Meski begitu, menurut Hanafi, dalam pelaksanaan PTM 100 persen ini, setiap sekolah tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Prokes tetap dijalankan dan ruangan UKS disiapkan,” ujarnya. Apabila ditemukan ada siswa yang terindikasi bergejala Covid-19, pihak sekolah wajib berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. “Kalau ada siswa yang bergejala Covid, kita akan koordinasi dengan puskesmas setempat,” ujar mantan kepala BPKAD Kota Bogor itu.
-
Sepekan lebih setelah dilaksanakan, Wali Kota Bogor, Bima Arya, meninjau langsung PTM 100 persen di SD Bosowa Bina Insani Bogor pada Selasa (13/9). Ini merupakan sekolah kedua yang ia kunjungi setelah Sekolah Bogor Raya. “Jadi, saya sudah tinjau dua sekolah. Kemarin di Bogor Raya, sekarang Bosowa Bina Insani. Suasananya sudah normal, sudah 100 persen dan tidak ada pembatasan dan kelihatannya anak-anak senang begitu,” kata Bima Arya. “Tapi saya titip saja UKS piketnya terus berjalan dan antisipasi. Kalau ada gejala-gejala langsung dikoordinasikan,” sambungnya. Meski begitu, tambah Bima Arya, jika dilihat dari data-data yang ada, kondisi saat ini betul-betul sudah mengarah ke endemi. Bahkan, pelaksanaan PTM 100 persen di SD Bosowa yang sudah berjalan sejak awal September sudah kembali normal. “Jadi, ini indikasi kita sudah memasuki endemi. (Makanya) Sudah resmi 100 persen dari 5 September, karena kita lihat dua tahun itu dampaknya pada siswa, terutama emosional dan psikologis,” ujarnya. “Ini saatnya mereka recovery atau pemulihan kembali dan memperbaiki relasi sosial dengan teman-temannya,” tambahnya. (advertorial)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Memahami dan Menumbuhkan Ekonomi Kreatif

Rabu, 28 Desember 2022 | 00:15 WIB
X