METROPOLITAN.ID - Media asal Amerika Serikat, The New York Times, resmi mengajukan gugatan terhadap ChatGPT, chatbot berbasis kecerdasan buatan.
Gugatan tersebut menyatakan bahwa ChatGPT telah melakukan pelanggaran hak cipta dengan menyalin konten unik dari The New York Times.
The New York Times menuntut pertanggungjawaban dari Microsoft dan OpenAI.
Baca Juga: Gelar Kejurkot Usia Dini, Perbasi Kota Bogor Ingin Cetak Bibit Muda Atlet Basket
Mereka mengklaim kerugian miliaran Dolar AS dalam bentuk hukum dan hak intelektual.
Meskipun mengakui potensi AI Generative, The Times menegaskan bahwa penggunaan karya jurnalistik untuk keuntungan komersial memerlukan izin dari sumber asli.
OpenAI merespon gugatan tersebut dengan menghormati dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan media seperti The New York Times.
Baca Juga: 368 Surat Suara di Kabupaten Bogor Rusak Sebelum Dilipat
Namun, dampak gugatan ini terasa dalam munculnya kutipan kata demi kata dari artikel The Times, membuatnya dapat diakses tanpa berlangganan.
Ini dapat mengakibatkan penurunan keuntungan dari langganan dan iklan.
Meski tidak ada klaim moneter dalam gugatan, The New York Times menekankan tanggung jawab OpenAI dan Microsoft atas miliaran dolar berdasarkan undang-undang dan kerugian aktual.
Baca Juga: Polres Bogor Akan Terjunkan 4.000 Personel Gabungan untuk Amankan Pemilu 2024
Mereka juga mendesak penghancuran model chatbot dan data pelatihan yang menggunakan materi hak cipta mereka.
Dalam merespon gugatan, OpenAI menegaskan kolaborasinya dengan berbagai kantor berita dan upayanya untuk menghilangkan bug regurgitation dalam pelatihan.