METROPOLITAN.ID - Bukalapak resmi menutup layanan marketplace-nya yang telah menjadi tulang punggung perusahaan selama lebih dari satu dekade.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan melalui blog mereka, Bukalapak menjelaskan bahwa penghentian penjualan produk fisik merupakan bagian dari upaya transformasi yang lebih besar.
"Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual," tulis Bukalapak dikutip Rabu, 8 Januari 2025.
Baca Juga: Simpang Empang Jadi Langganan Macet, Dishub Kota Bogor Rencana Bongkar Barrier Jalan
Fokus baru ini akan lebih mengarah pada penjualan produk-produk virtual, seperti pulsa prabayar, token listrik, dan berbagai layanan digital lainnya yang semakin diminati oleh konsumen di era digital saat ini.
Sosok di balik keputusan ditutupnya layanan tersebut adalah Willix Halim, yang menjabat sebagai Direktur Utama/CEO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Lantas seperti apa sosok Willix Halim yang kini resmi menutup marketplace Bukalapak setelah 15 tahun beroperasi? Berikut informasi selengkapnya.
Baca Juga: 15 Tahun Beroperasi, Bukalapak Tutup Layanan Marketplace! Fokus Jual Pulsa dan Token
Sosok Willix Halim
Willix Halim menggantikan posisi Rachmat Kaimuddin yang sebelumnya memimpin Bukalapak, namun memilih mengundurkan diri untuk melanjutkan karirnya di dunia pemerintahan.
Sejak menjabat sebagai CEO, Willix Halim telah banyak berperan dalam membawa Bukalapak berkembang pesat, menjadikannya salah satu perusahaan unicorn Indonesia yang sukses.
Ia turut memimpin berbagai inisiatif yang mengarah pada digitalisasi dan pengembangan berbagai fitur di platform Bukalapak.
Baca Juga: Di Rumah Tak Ada Nasi, Siswa di Gorontalo Simpan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibunya
Dirinya lahir di Medan pada 5 November 1987, dan saat ini berusia 38 tahun. Dia dikenal sebagai sosok yang sangat berprestasi, baik di bidang akademik maupun profesional.