METROPILITAN.ID - Nama Dony Oskaria tengah ramai diperbincangkan publik, usai pernyataannya yang menyentil kebiasaan pejabat BUMN bermain golf di hari kerja menjadi viral.
Sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menunjukkan sikap tegas dalam membangun budaya kerja profesional di lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Dony mengatakan bahwa budaya kerja di Danantara harus berubah total. Ia secara gamblang melarang pejabatnya melakukan aktivitas seperti bermain golf pada waktu kerja, karena dinilai tidak produktif dan tidak mencerminkan etos profesional.
“Seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” kata Dony.
“Dan kini saya senang lihat direksi BUMN kini datang ke saya untuk rapat tanpa ajudan. Ini budaya kerja baru yang profesional," tambahnya.
Dony juga menegaskan bahwa Danantara berbeda dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) pada umumnya. Jika SWF di negara lain mengelola dana dari surplus APBN, maka Danantara berbasis pada pengelolaan aset-aset BUMN yang dikonsolidasikan.
Baca Juga: BRI dan Rumah BUMN Dorong UMKM Siap Ekspor: Kisah Sukses Baker’s Gram
Pendekatan ini dinilai lebih mirip dengan model Temasek di Singapura, yang mengelola perusahaan milik negara sebagai entitas komersial dengan fokus pada profitabilitas dan efisiensi.
Profil Dony Oskaria
Dony Oskaria adalah putra asli Minang yang lahir pada tahun 1969 di Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Ia tumbuh dalam keluarga sederhana, ayah dan ibunya bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga. Namun, kondisi ekonomi tersebut tidak menghalangi tekad Dony untuk terus belajar dan mengejar prestasi.
Perjalanan pendidikannya dimulai dari kampung halaman, lalu melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 7 Padang, dan SMA di SMA Negeri 75 Kebon Jeruk, Jakarta.
Ia sempat berkuliah di Jurusan Akuntansi Universitas Andalas, namun kemudian memutuskan pindah ke Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran karena merasa kurang cocok.
Dony lalu menyelesaikan pendidikan pascasarjana di The Asian Institute of Management, Filipina, dan meraih gelar MBA pada tahun 2009.