bisnis

Pemerintah Gelontorkan Rp13,6 Triliun untuk Diskon Listrik

Selasa, 25 Maret 2025 | 13:14 WIB
Ilustrasi, Potongan subsidi sebesar 50 persen untuk token listrik dari PLN yang diberikan Pemerintah dalam periode Januari-Februari 2025. (Freepik/Chormail)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,6 triliun untuk program diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang berlangsung selama Januari dan Februari 2025.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati melaporkan, realisasi sementara anggaran tersebut telah digunakan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi beban biaya listrik di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Diskon tarif listrik ini sendiri diberikan kepada pelanggan PLN dengan daya listrik 2.200 volt ampere (VA) atau lebih rendah.

Baca Juga: Empat Rute TransJabodetabek Siap Diuji Coba! Ini Wilayah yang Dilayani

"Total realisasi sementara anggaran untuk pemberian diskon listrik sebesar Rp13,6 triliun," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya @smindrawati, pada Selasa, 25 Maret 2025.

Berdasarkan catatan yang disampaikan Sri Mulyani, program diskon listrik ini telah dinikmati oleh sekitar 71,1 juta pelanggan pada Januari 2025 dan 64,8 juta pelanggan pada Februari 2025.

Penurunan jumlah penerima manfaat pada bulan kedua kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan konsumsi listrik atau peralihan pelanggan ke kategori daya yang lebih tinggi.

Baca Juga: Harga Emas Antam 25 Maret 2025 Turun Drastis, Simak Update Terbarunya!

"Ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat. Semoga dengan konsumsi masyarakat terjaga, momentum pertumbuhan ekonomi juga bisa terus berjalan," bebernya.

Selain memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, program ini juga berdampak positif terhadap stabilitas ekonomi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) dapat dikendalikan dengan adanya insentif ini.

Baca Juga: Buat Laporan Palsu, Sopir di Sukabumi Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp500 Juta

Bahkan, pada Februari 2025, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), yang menandakan adanya penurunan harga beberapa barang dan jasa, termasuk listrik.

Seiring dengan berakhirnya program ini pada 1 Maret 2025, masyarakat yang sebelumnya menikmati diskon listrik kini kembali membayar tarif normal.

Halaman:

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB