METROPOLITAN.ID - Xiaomi baru-baru ini mengumumkan langkah hukum terhadap sejumlah pihak yang dituduh terlibat dalam kampanye negatif terhadap kendaraan listrik mereka di Tiongkok.
Meskipun mobil listrik SU7 buatan perusahaan teknologi asal China itu dinobatkan sebagai salah satu sedan dengan kualitas paling rendah pada Kuartal I 2025.
Mengutip Car News China, tim hukum Xiaomi telah mengidentifikasi dan melaporkan sejumlah individu yang diduga berada di balik akun-akun media sosial yang kerap melontarkan kritik terhadap mobil listrik SU7.
Baca Juga: Tatang, Sapi Limosin 1,3 Ton yang Akan Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
Mobil ini sendiri baru saja dinyatakan sebagai sedan listrik dengan kualitas terburuk di Tiongkok.
Menurut pernyataan resmi, tim hukum Xiaomi menuduh adanya kampanye yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir.
Melibatkan sekitar 10.000 akun media sosial untuk menjatuhkan reputasi kendaraan mereka di pasar domestik.
Baca Juga: Alvaro Carreras Jadi Incaran Real Madrid, Sudah Mulai Negoisasi dengan Benfica
Kampanye tersebut disebut sudah dimulai sejak Desember 2024 dan kian intensif mendekati peluncuran mobil terbaru Xiaomi yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Mei.
Disebutkan bahwa para pelaku menggunakan perangkat otomatis pembuat konten media sosial guna menyebarkan narasi negatif yang merugikan.
Konten-konten tersebut mencakup rumor yang merusak citra divisi otomotif Xiaomi, menyebarkan kebencian terhadap perusahaan, dan memanipulasi opini publik di dunia maya.
“Internet bukanlah wilayah tanpa hukum. Xiaomi mengambil tindakan hukum untuk melindungi hak-haknya dari serangan jahat,” tegas tim hukum Xiaomi dalam pernyataan yang juga diunggah oleh pendiri sekaligus CEO Lei Jun melalui media sosial.
Pengumuman ini hadir menjelang peluncuran dua produk baru Xiaomi: model mobil listrik YU7 dan chipset buatan sendiri bernama Xring 01.
Baca Juga: Selamat Jalan Jenderal Manggabarani