METROPOLITAN – Jangka 17 tahun bukan waktu yang sebentar untuk mengabdi di sebuah perusahaan. Tuntutan pekerjaan, seperti pencapaian target penjualan, bisa membuat rentang waktu terasa lebih lama. Namun berkat ketekunan, kegigihan dan semangat juang yang tinggi, Jumriadin Nekke (38) berhasil bertahan.
Kini pria asal Buton, Sulawesi Tenggara itu ditempatkan di Bogor sebagai manajer ritel Group Zoom. Merantau ke Kota Hujan menjadi pilihan pria kelahiran 23 Maret 1979 itu untuk mengembangkan karier. Baginya, menjual suatu produk tidak sekadar rutinitas bekerja. Namun sudah bersemayam dalam jiwanya.
“Kepindahan saya ke Bogor bukan karena berpaling dari keindahan Buton. Merantau adalah cara terbaik untuk mandiri dan mengembangkan kemampuan. Saya sangat menyukai pekerjaan ini,” ujar Didin, sapaan akrabnya.
Menjadi bagian Zoom Group, membuatnya merasa senang. Sebab, Zoom Group bukan hanya tempatnya bekerja, namun sudah menjadi rumah kedua. “Ya, lebih dari 17 tahun saya bekerja di perusahaan ini,” terang pria yang hobi badminton itu.
Bekerja setulus hati merupakan kunci utama baginya untuk tetap bertahan. “Menurut saya, kejujuran dan keikhlasan menjadi nilai yang sangat berharga demi kemajuan perusahaan. Pengabdian adalah cara meningkatkan produktivitas pada perusahaan,” tukasnya.
(yos/a/dik/py)