Minggu, 21 Desember 2025

Pasar Mobil Bekas Lesu

- Rabu, 19 April 2017 | 09:40 WIB

Semakin berkembangnya teknologi dan meningkat­nya permintaan pasar terhadap kendaraan roda empat, membuat sejumlah produsen mobil mengeluarkan beragam jenis kendaraan dengan harga murah. Akan tetapi kondisi tersebut berpengaruh buruk terhadap pasar mobil bekas. WAKIL Kepala Cabang Arza Motor Rizal Ramli menga­kui memang ter­jadi penurunan penjualan mobil bekas karena dipicu maraknya mobil baru dengan harga murah. “Sebelum keluar mobil baru yang harganya murah, kami bisa men­jual enam unit per bulan, tapi sekarang hanya empat unit per bulannya,” katanya. Rizal menjelaskan, keuntungan mem­beli mobil second adalah prosesnya cepat dan harganya murah. “Kalau beli mobil bekas, transaksi lebih mudah dan cepat. Kisaran harganya tergantung tahun pembelian dan tipe mobil sen­diri. Sekarang di showroom kita kisaran harganya Rp60 juta untuk mobil Su­zuki Baleno 2001 dan paling mahal Rp185 juta untuk Nissan Xtrail 2013,” jelasnya. Sebenarnya, lanjut Rizal, harga beli dan harga jual tak berbeda jauh. Jika beli mobil baru lalu dijual, harganya pasti turun drastis. “Tapi kalau beli mobil bekas, harga jualnya tidak beda jauh. Bahkan bisa untung kalau perawatannya baik,” ujarnya. Tak hanya itu, sambung Rizal, show­room mobil bekas di Jalan Pandu Raya, Bantarjati, Kota Bogor tersebut juga menyediakan berbagai layanan jual-beli mobil bekas seperti tukar tambah dan kredit. “Di sini bisa tukar tambah mobil bekas dan bisa kredit melalui bank. Kita selalu mengutamakan ke­nyamanan konsumen dengan memper­baiki kekurangan mobil bekas itu,” tukasnya. (cr2/b/dik/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X