METROPOLITAN – Tidak mengutamakan harga, Pemilik 5ban Yipen (38) mengaku toko bannya mengutamakan kualitas. Ia bahkan rela pergi ke berbagai Negara seperti Korea, Jepang dan Singapura untuk memburu ban berkualitas.
Tidak hanya sekedar menjual ban, laki-laki kelahiran Bogor juga selalu memberikan konsultasi dan saran kepada konsumennya. Ia ingin konsumennya mengerti bagaimana merawat dan menentukan ban yang tepat untuk motor. “Saya ingin mengubah pemikiran masyarakat yang Cuma ingin murah dan instant. Saya ingin masyarakat peduli dengan kualitas,” ujarnya.
Sebelum memiliki toko ban sendiri, Yipen merupakan seorang distributor ban Maxxis. Memiliki hobi dibidang otomotif membuat ia lancar dalam menjalankan pekerjaannya. Namun ia tidak menepis adanya kesulitan. Ia mengaku mengalami kesulitan saat impor ban dari luar untuk masuk ke dalam negeri.
Selain bisnis ban, Yipen juga menyalurkan hobinya dengan bergabung dengan komunitas motor gede yaitu Black Dog. Ia mengaku komunitasnya berbeda dengan geng motor lain. Karena komunitasnya tidak pernah melakukan kegiatan negative seperti mabuk-mabukan atau tawuran. “Komunitas kami hanya kumpul, ngopi bareng, dan jalan-jalan atau touring. Kami juga sering bawa keluarga masing-masing jadi tidak pernah melakukan hal negative,” katanya.
(cr2/b/mam)
