METROPOLITAN – Menjual beberapa unit rumah dan harus mencapai target merupakan tugas seorang marketing properti. Tugas itulah yang diemban Adrian Risakotta (47) selama 15 tahun terakhir.
Marketing Kebun Raya Residence itu mengaku nyaman bekerja sebagai marketing properti. Waktu kerja yang fleksibel dan lebih santai namun hasilnya maksimal, membuatnya betah menjadi marketing. “Saya merasa jadi punya waktu lebih untuk keluarga dibandingkan dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, Adrian mengaku pernah bekerja di bank. Menurutnya, bekerja sebagai marketing lebih nyaman dan menantang. Selain itu, dia juga merasa senang memiliki banyak kenalan dari berbagai kalangan. “Saya lebih suka bekerja yang menantang dan di lapangan seperti marketing properti,” katanya.
Meski begitu, dia pernah mengalami kesulitan selama menjadi marketing properti. Seperti saat konsumen tidak memberikan kepastian ataupun saat konsumen sudah pasti tapi tidak memenuhi syarat. “Kendala tuh pasti sering terjadi dan itu wajar, namanya kerja pasti ada kesulitan,” ujarnya.
Namun, dia tidak mudah menyerah. Kerja keras menjadi kunci utamanya dalam menjalani pekerjaannya selama 15 tahun terakhir. Seorang marketing dituntut mengerti kondisi konsumennya. “Marketing itu nggak boleh gampang nyerah, karena kita akan sering mengalami penolakan. Tapi kalau kerja keras pasti akan ada hasilnya,” tukasnya.
(cr2/b/sal/py)
