METROPOLITAN – Olympic City akan menyulap kawasan Bogor Utara menjadi kawasan Central Business District (CBD). Hal itu karena proyek yang dikembangkan Olympic Group akan menggunakan lahan seluas 30 hektare yang merupakan bekas pabrik Olympic.
Konsep yang merupakan terobosan baru di Kota Bogor itu bakal mengintegrasikan antara entertaiment, perkantoran maupun hunian. Kawasan tersebut makin diuntungkan dengan lokasi yang berdekatan dengan tol dan LRT yang masih tahap perencanaan pembangunan. “Lokasi ini akan menjadi kebanggaan Kota Bogor, CBD untuk mengakomodasi dari office, mal, kuliner, rumah sakit, landed house ada Sohonya,” ujar Founder Olympic Development, Au Bintoro.
Olympic juga sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan China Constructuction Third Engineering Bureau co, LTD di Bogor, belum lama ini. Sehingga dengan begitu proses pembangunan tersebut akan dilakukan secara cepat. “CBD kita lebih kepada stasiun LRT-nya, manfaatin itu,” terangnya.
Au juga mengatakan, kerja sama tersebut dilakukan karena dia tidak cukup memiliki modal untuk pembangunan CBD. “Mereka banyak duit (pengembang asing). Kita keluar tanah, mereka yang bangun kan, kita yang jual. Habis jual, kita bayar sama mereka,” paparnya.
Au mengataka, pihaknya sebagai penyedia tanah. China Countruction sebagai pelaksana proyek sedangkan China Country Garden sebagai developernya. China dipilih karena kecepatan kerjanya.
Berbeda dengan proyek CBD, Olympic City akan memulai proyeknya dengan membangun landed house mengingat permintaan perumahan cukup tinggi. Investasi yang dikucurkan senilai Rp120 miliar itu pembangunannya akan dimulai tahun depan dan selesai pada pertengahan tahun. (kj/ mam/py)
