METROPOLITAN – PT Duta Karya Bumi ikut ambil bagian dalam program sejuta rumah yang digagas oleh Presiden Jokowi. Bahkan PT Duta Karya Bumi ini menyediakan 951 unit rumah bersubsidi dan 12 unit tokonya di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Direktur Operasional PT. Duta Karya Bumi Joko Cahyono mengatakan, pihaknya optimis bahwa ratusan rumah yang dibangun oleh pihaknya bakal laris manis, karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan rumah bersubsidi. "Kami yakin 951 unit rumah bersubsidi maupun 12 tokonya akan laris diserbu pembeli dan penyediaan rumah bersubsidi ini bagian dalam mendukung langkah pemerintah pusat yang ingin menyediakan 1 juta unit rumah bersubsidi," ujar Joko Cahyono.
Meskipun perumahan tersebut merupakan rumah bersubsidi, Jojo mengaku ia membangun rumah tersebut dengan kualitas baik dengan desain minimalis modern. Sehingga setiap keluarga yang tinggal tersebut bakal merasa nyaman. "Rumah bersubsidi seharga Rp148 juta, dengan tipe 30/60 dan spesifikasi bangunan menggunakan beton bertulang, dinding bata ringan, rangka atap baja ringan, genteng beton flat, kusen pintu alumunium sedangkan untuk kamar mandi pengembang menyediakan closet duduk dan shower," terangnya.
Proses pembangunannya sendiri PT Duta Karya Bumi dalam waktu dekat akan melakukan pengerasan tanah."Setelah pengerasan tanah selama dua bulan, karena sudah 300 orang yang sudah membooking, Kami pun akan mulai membangun unit rumah bersubsidi diatas lahan seluas 10,4 hektare," paparnya.
Ia menjelaskan untuk pembayaran, pembeli dikenakan biaya uang muka sebesar Rp19,5 juta dengan besar angsuran berbeda susuai waktu atau tenor angsuran. "Untuk tahap pertama ini dari uang muka Rp19,5 juta kita beriakn cashback sebesar Rp4 juta. Lalu untuk angsuran sistemnya flat dengan besar Rp935 ribu untuk 20 tahun, Rp1,2 juta untuk 15 tahun dan Rp1,4 juta untuk pembeli yang mengangsur selama 10 tahun," kata Joko.
Joko melanjutkan kedepan kawasan hunian di Kecamatan Citeureup akan semakin berkembang seiring terus tumbuhnya kawasan industri baik yang ada di Citeureup, Gunung Putri, Klapanunggal dan Cileungsi. "Kalau industri terus tumbuh otomatis permintaan akan kawasan pemukiman juga meningkat dan Citeureup ini khususnya DesaTajur menjadi salah satu tujuan masyarakat akan kebutuhan hunian yang nyaman karena selain lingkungannya yang masih asri, akses munuju Tol Jagorawi pun hanya membutuhkan waktu 15 menit saja," pungkas Joko.
(inl/mam)
