METROPOLITAN – Bagi para pecinta miniatur pesawat, yuk datang langsung ke Ozi Aircraft yang berlokasi di Desa Cikarawang, Kampung Cangkrang, Dramaga, Kabupaten Bogor. Ozi Aircraft membuat beragam jenis miniatur pesawat terbang yang memiliki bentuk dan tekstur yang halus, sangat mirip dengan pesawat asli. Pengrajin miniatur pesawat Harto Alkarim mengaku, telah menekuninya sejak tahun 1983 dan setiap harinya tersebut tidak pernah berhenti memproduksi berbagai jenis miniatur pesawat. Dalam pembuatan miniatur pesawat terbang sangat membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi, karena pengrajin harus memahami bentuk dan jenis pesawat yang akan dibuat. “Jadi memang buat miniatur pesawat ini tidak sembarangan, karena perlu ketelitian,” ujarnya kepada Metropolitan. Lelaki yang memiliki tiga anak tersebut telah membuat puluhan ribu miniatur peswat dengan berbagai jenis. Dengan memiliki bentuk dan tekstur yang sangat mirip dengan aslinya, membuat kerajinan tersebut sudah tersebar di seluruh pulau di Indonesia, bahkan mampu menembus pasar Internasional seperti, Jepang, Amerika, Eropa, Malaysia, Belanda dan Jerman. Miniatur pesawat tersebut biasnya dipesan sebagai cendera mata dan pajangan maskapai penerbangan di sejumlah Negara. Bermacam jenis miniatur pesawat terdapat di bengkel miliknya, mulai dari pesawat komersial, kapal luar angkasa hingga helikopter. Pemasaran yang dilakukannya hanya mengandalkan pameran dan melakukan promosi dari mulut-kemulut. Miniatur pesawat tersebut tersedia dengan berbagai ukuran, mulai dari 15cm hingga 40cm. Dengan menawarkan harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp3,5 juta. Harga tersebut tergantung jenis dan ukuran miniatur pesawatnya. Penjualan miniatur pesawat tersebut dapat menghasilkan omset hingga ratusan juta perbulan. Untuk bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan miniatur pesawast ini cukup mudah didapatkan, dengan fiber plastik cair yang dicetak dengan cetakan miniatur pesawat. Mulai dari badan pesawat, sayap hingga mesin pesawat. Proses pencetakan tersebut membutuhkan waktu 15 menit dengan mengandalkan pengeringan melalui sinar matahari. Setelah proses pencetakan lanjut Harto, dilakukan proses penghalusan dengan mendempul bagian-bagian yang belum mulus. Untuk mendapat hasil yang lebih sempurna, dilakukan pengamplasan. Setelah itu, badan pesawat dicat dengan cara disemprot, sehingga diperoleh hasil pengecatan yang sangat halus. Semua proses telah dilalui, miniatur pesawat siap dipasarkan ke berbagai tempat. (cr1/b/mam)