METROPOLITAN – Menjadi seorang pembisnis muda di era saat ini bukanlah hal yang menakutkan lagi. Dengan keuntungan yang menggiurkan banyak kaum milenial yang ingin terjun di dunia bisnis. Namun, untuk mengawali bisnis tidak sembarangan, ada beberapa tips untuk memulai bisnis bagi pemula. Sekertaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor Adivi Prasetyo, untuk terjun di dunia bisnis tidak hanya teori saja yang di perhatikan, praktiknya pun harus dikuasai. Untuk kaum milenial yang ingin terjun di dunia bisnis harus mencatat tiga poin. Diantaranya, harus tahu dulu bagaimana cara memainkan bisnis, bagaimana cara bermainnya, bagaimana aturan mainnya dan siapa lawannya. “Tigapoin tersebut merupakan dasar awal untuk memulai bisnis. Dan itu harus dikuasai oleh calon pembisnis muda,” kata dia. Bukan hanya itu, untuk memulai bisnis juga harus berani mencoba inovasi dan berkreasi. Untuk mengawalinya dapat meniru sebuah produk namun, harus dimodifikasi jangan sampai sama Dengan produk yang sudah ada. Calon pembisnis harus mampu berkreasi dengan baik agar pelanggan tidak bosan dengan produk yang ituitu saja. “Yang terpenting, modal itu bukan alasan dan masalah untuk menghambat mulainya berbisnis. Sebenarnya modal utama berbisnis itu lidah mau ngomong dan lutut mau jalan,” paparnya. Buat bisnis yang jelas agar patner bisnis percaya, dengan membuat proposal yang menarik dan terpercaya. “Bisnis itu jangan takut gagal, saya juga awalnya pernah mengalami kegagalan dalam berbisnis. Tapi dari situ saya bisa introfeksi dan lebih fokus dengan bisnis. Ambil suksesnya buang jauh-jauh kegagalannya,” terang Adivi Prasetyo. HIPMI memiliki kurang lebih 105 anggota yang tercatat resmi. Bisnis yang digeluti pun beragam, mulai dari bidang kuliner, jasa konstruksi, fashion, properti dan lain sebagainya. Dan yang cukum mendominasi di bisang konstruksi dan kuliner. “Karena Kota Bogor ini menjadi kota yang sedang berkembang, tentu butuh banyak pembangunan. Baik pemerintah maupun swasta. Dan untuk kulinernya Bogor sudah menjadi tujuan wisata saat hari libur. Baik wisata rekreasi maupun wisata kulinernya,” jelas lelaki berkacamata tersebut. Adivi Prasetyo mengawali bisnis di bidang konstruksi sejak tahun 2004 dengan modal awal Rp85 juta. Saat ini ia sudah mampu menghaslkan Omset hingga Rp100 juta per projeknya. (mgh / b /mam)
