Tak kalah dengan bank konvensional lainnya, kini Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Kota Bogor memiliki produk deposito berjangka. Bahkan, jumlah nasabahnya cukup banyak yakni 310 nasabah dengan total saldo mencapai Rp37.682.800.000.
KEPALA Audit Internal Bank Kota Bogor, Bambang Sulistyo, menuturkan, produk deposito berjangka ini memiliki banyak nasabah, karena produknya tidak memiliki syarat dan proses rumit. Nasabah cukup mengisi formulir aplikasi pembukaan deposito, membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta menentukan jangka waktu dan jumlah uang yang akan disimpan minimal Rp1 juta.
“Kita ingin mengajak masyarakat melakukan deposito di Bank Kota Bogor. Dengan begitu, masyarakat otomatis ikut membangun Kota Bogor. Apalagi, syarat dan ketentuan yang kita miliki prosesnya sangat mudah,” ujarnya kepada Metropolitan, kemarin.
Selain itu, produk deposito tersebut dijamin pemerintah dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga masyarakat tak perlu khawatir kehilangan tabungannya. Deposito di Bank Kota Bogor dapat dijadikan jaminan kredit dengan tingkat suku bunga lebih tinggi dari tingkat suku bunga yang berlaku di bank umum. “Deposito punya suku bunga yang bervariasi, tergantung jangka waktu penyimpanannya,” kata Bambang.
Untuk jangka waktu penyimpanan satu bulan, nasabah akan mendapatkan bunga 7 persen dan jangka waktu tiga bulan nasabah akan mendapat bunga 7,5 persen. Sedangkan jangka waktu enam bulan, nasabah akan mendapatkan bunga 8 persen. Sedangkan jangka waktu penyimpanan 12 bulan akan mendapat bunga 8,5 persen.
Sebagai perusahaan milik Pemerintah Kota Bogor, Bambang berharap banyak masyarakat yang menggunakan produknya. Dengan begitu, para nasabah secara tidak langsung sudah membangun Kota Bogor menjadi lebih baik. (mgh/b/mam/py)