METROPOLITAN - Setelah berhasil memproduksi tepung terigu Super Premium dengan Low ash fine granulation, yaitu Hime, Double Zero dan Ninja, serta tepung premix dengan merek Easy Mix, kali ini, PT Sriboga Flour Mill meluncurkan Tepung Terigu khusus Cake atau yang disebut Cake Flour dengan merek Yokozuna. Kota Bogor ditunjuk sebagai kota ke-6 untuk memperkenalkan Cake Flour Yokozuna. Berlangsung di Ballroom Padjadjaran Suite Resort Convention Hotel, acara ini dikemas dalam bentuk seminar yang mengangkat tema “Seminar & Baking Business Solution Demo. Cake Fiesta, Cake Ala Selebriti Zaman Now” dengan mengundang para pelaku bisnis industri cake, UMKM hingga Food Start Up Entrepreneur. Marketing Manager PT Sriboga Flour Mill Rike Sundari menjelaskan, ini adalah produk anak bangsa pertama di Indonesia yang di inspirasi dari Jepang,Satu satunya produk lokal karena selama ini, kompetitornya kebanyakan impor. “Melalui kegiatan ini, kita coba memotivasi para pelaku UMKM untuk meningkatkan serta mengoptimalkan keuntungan mereka dengan cara sedikit berinovasi terkait hasil olahan. Kami mentrigger mereka agar tidak menyasarnya pada segmen yang biasa tetapi pada segmen yang lebih menengah ke atas. Caranya harus ada perubahan dari sisi inovasi produk yang ia buat,” jelasnya. Ia menilai, tren selebriti membuka cake shop begitu banyak dengan harga jual yang fantastis jika dibanding dengan harga jual UMKM. Apalagi Kota Bogor menjadi salah satu parameter inovasi produk-produk cake berpotensi yang menjadi sasaran selebriti. “Kita sebut cake ala selebriti bukan berarti mereka harus menjadi selebriti. Maksudnya, mereka bisa memasarkan produknya lewat media sosial sehingga mereka bisa menjadi selebriti dikalangan mereka sendiri melalui inovasi dan tampilan yang lebih menarik. Karena itu, disini ada seminar teknis pembuatan cake-nya dan ada seminar cara usahanya,” terangnya. Training Sriboga Customer Center (SCC) Manager Panca Indria Pristiawan menambahkan, Cake Flour Yokozuna didesain khusus dengan keunggulan agar hasil cake lebih moist, volume optimal, pori lebih halus, dan tidak perlu penambahan starch pada resep. Dengan keunggulan tersebut, harapannya konsumen bisa membedakan antara tepung reguler biasa dengan tepung khusus cake. “Sekarang ini, segmennya masih rumahan dengan konsumennya UMKM dan perorangan umum. Karena tepung ini, khusus untuk cake maka distribusi penjualannya masih ke toko-toko bahan kue. Kemasan masih 1 kg. Nanti secara bertahap akan dibuat kemasan 10 kg untuk segmen industri yang lebih besar dan pasar Export dengan harga yang lebih bersaing dengan terigu impor,” bebernya.(mam)