Minggu, 21 Desember 2025

Pegiat UMKM Bogor Belajar Jualan Online

- Jumat, 16 November 2018 | 08:30 WIB

METROPOLITAN - Para pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bogor mulai melirik pasar online sebagai salah satu strategi pemasaran produknya. Hal itu terungkap dalam acara Kopywriting JNE Ekspres dengan tema ”Belanja Online di Social Media atau E-commerce” di Salak Tower Hotel Jalan Salak, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (14/11) malam.

Vice President of Marketing JNE, Eri Palgunadi, mengatakan, pertumbuhan UMKM bisa semakin meningkat seiring pertumbuhan internet di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII), tercatat 2017 sudah ada 143 juta orang yang menggunakan internet.

”Untuk itu, UMKM perlu mulai melirik pasar online sebagai salah satu strategi pemasaran produk masing-masing. Beragam pilihan platfrom semakin bertambah sebagai pilihan bagi UMKM untuk bisa memasarkan produknya. Mulai dari media sosial, e-commerce hingga marketplace,” ungkapnya.

Sementara itu, Co-Founder Sunkrips, Sandra Alfina, mengaku produknya sangat memanfaatkan media online untuk pemasaran sekaligus edukasi kepada konsumen. Sunkrips sendiri merupakan salah satu produk camilan sehat berbasis sayuran. ”Untuk pemasaran produk Sunkrips, kami menggunakan Instagram sebagai platform utama untuk edukasi konsumen tentang produk Sunkrips kami dan pengetahuan sekitar MPASI serta ibu dan anak,” ungkapnya.

Melalui media online, khususnya media sosial, Sunskrips menyajikan konten dengan kualitas baik secara konsisten. Tujuannya menumbuhkan minat konsumen. ”Selain itu, pelayanan terhadap customer yang cepat tanggap dan bukan seperti robot juga menjadi salah satu faktor penting dalam pemasaran produk dan brand, untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen,” tutur Sandra.

Sandra menjelaskan, budgeting pemasaran juga salah satu tantangan bagi dirinya. Karena pemasaran brand dan produk tidak langsung dituai secara instan. Setiap customer memiliki perjalanan yang berbedabeda untuk membeli suatu produk. ”Nanti hasilnya akan terasa, tidak secara langsung. Intinya untuk saat ini sangat efektif pemasaran secara online,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Senior Perdagangan Sekretariat Roadmap E-commerce Kemenko Bidang Perekonomian RI, Mohamad Rosihan mengatakan, sistem perdagangan berbasis elektronik sangat berpotensi menjadi salah satu penggerak roda perekonomian nasional.

”Untuk itu, presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (PerPres) No. 74 tahun 2017 tentang peta Jalan Sistem perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) atau Road Map E- Commerce tahun 2017-2019 pada pertengahan tahun 2017 lalu. Dengan adanya peta jalan SPNBE 2017-2019 ini diharapkan transaksi perdagangan berbasis elektronik bisa lebih terarah persiapan dan pelaksanaan,” tuturnya. (inc/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X