METROPOLITAN - Pengusaha tusuk sate dari Sentul, Bogor, Misbakhul Huda menjadi juara pertama pada Jawara UMKM 2018. Ia berhasil menyisihkan lebih dari 900 pengusaha UMKM lain dalam sembilan seri kegiatan yang dilaksanakan Bank BJB di sejumlah kota Jawa Barat dan Banten.
“Alhamdulillah, juara ini saya dapatkan berkat doa dan dukungan keluarga, para mentor serta teman-teman yang telah sama-sama berjuang mengikuti tahap demi tahap hingga babak grand final ajang Jawara UMKM 2018 se-Jabar Banten ini dilaksanakan,” tutur Misbakhul Huda. Ia mengaku sudah merintis usaha ini sejak 2013. Usaha yang dipasarkan melalui online ini dalam sebulan bisa mengirim 8 ton tusuk sate. “Ditambah ada klien dari Jepang yang rencananya memesan 60 ton tusuk sate atau sekitar 60 juta tusuk,” ungkapnya. Menurut Huda, tusuk sate miliknya tahan terhadap jamur dan kutu bambu di atas enam bulan. Tusuk satenya memiliki panjang 20 sentimeter dan diameter 2,5 milimeter. Untuk proses produksi, Misbakhul Huda bekerja sama dengan produsen di Wonosobo, Jawa Tengah. “Dulu kami bekerja sama dengan dua produsen, yakni di Semarang dan Wonosobo, sekarang hanya di Wonosobo,” ujar Huda. Saat ini Misbakhul Huda memperkerjakan 20 pegawai untuk proses pengemasan di Sentul, Bogor. Ia berharap usahanya semakin besar, sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja. “Semoga saya bisa tambah 50 pegawai lagi,” harapnya. (mg1/els/py)
