METROPOLITAN - Peringatan HUT ke-9 Bukalapak jadi momen Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitipkan pesan khusus. Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jokowi ingin seluruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk platform perusahaan teknologi Bukalapak. Dia mengatakan, saat ini jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 52 juta. ”Saya mengajak Bukalapak membangun ekosistem online ini tersambung dengan ekosistem offline. Artinya, semua UMKM bisa masuk semua ke Bukalapak,” kata Jokowi. Menurut Jokowi, salah satu kendala dalam bisnis UMKM saat ini yaitu branding, desain produk atau kemasan, permodalan dan akses pasar yang lebih luas. Jokowi melihat permasalahan itu bisa terselesaikan satu per satu, jika pihak swasta ikut bekerja sama dengan pemerintah membangun negara ini. Jokowi menuturkan, kehadiran Bukalapak memiliki peluang untuk menghadapi persoalan itu. Jokowi juga meminta Kementerian Perindustrian serta Kementerian Koperasi dan UKM memperbaiki kemasan UMKM. Jokowi bercerita bahwa dia bersedih saat setiap minggu masuk kampung dan desa melihat ada barang potensial, namun tidak bisa masuk ke pasar karena kemasan yang kurang menarik. ”Misalnya ada tempe yang enak di sebuah kampung, tapi kemasan tidak dibungkus dengan baik, merek dagang Suka Makmur. Padahal memberi nama itu penting, juga soal desain,” kata Jokowi. Dia berharap nantinya ekosistem offline dan online bisa lebih tersambung dan menjadi kekuatan besar. ”Jangan sampai karena produk kita tidak masuk ke online, malah diisi oleh barang-barang dari luar,”pesannya. Jokowi mengatakan, terdapat 4 juta pelapak yang saat ini ada di Bukalapak. Jumlah tersebut sudah banyak, namun kalau dibandingkan seluruh UMKM yang 56, Bukalapak masih punya pekerjaaan rumah yang 52 juta. ”Ini tugas kita agar sisa 56 juta masuk semua ke Bukalapak,” kata Jokowi. (tem/ feb/py)