Senin, 22 Desember 2025

Bayar Parkir Dan Tol Bisa Pakai LinkAja

- Sabtu, 23 Februari 2019 | 08:14 WIB

METROPOLITAN - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkenalkan layanan uang digital LinkAja. Untuk tahap awal, LinkAja bakal digunakan dalam laya­nan perbankan BUMN yang bersifat mandatori, seperti pilihan dalam membayar gerbang tol, parkir di berbagai fasilitas yang dikelola BUMN dan lain sebagainya. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan, hadirnya LinkAja akan meramaikan pasar uang elektronik yang saat ini sudah ada. ”Kita ikut meramaikan, bukan hadir sebagai pesaing. Custo­mer base mereka (Go-Pay, dll) juga belum banyak, sekitar 19 juta,” kata Gatot. ”Potensi pasarnya masih cukup besar. Sekarang sudah terjadi ekosis­temnya misal di pembayaran jalan tol, tinggal kita akselerasi peralatan untuk bisa pakai QR code,” tegasnya. Hadirnya LinkAja ini, tujuan utama­nya memberikan efisiensi kepada bank-bank BUMN. Dengan begitu, mulai saat ini bank BUMN tak lagi berinvestasi sendiri-sendiri dalam penyelenggaraan uang elektronik dan sistem pembayaran digital. ”Ini kan customer base-nya bank-bank BUMN. Bareng-bareng promosinya, jadi tidak duplikasi,” katanya. Selain bank BUMN, Telkomsel juga bergabung dalam layanan keuangan digital ini. Telkomsel mengganti TCA­SH dengan LinkAja. Dengan peruba­han ini, aplikasi TCASH akan otoma­tis terkonversi menjadi LinkAja, se­dangkan pelanggan yang masih meng­gunakan USSD perlu memberikan persetujuan melalui menu akses *800#. ”Sejak 22 Februari 2018, layanan uang elektronik TCASH efektif berubah menjadi LinkAja. Pelanggan TCASH tak perlu khawatir, karena semua layanan dan fitur yang sebelumnya tersedia pada layanan TCASH tetap dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja. Terlebih, kami akan mengembangkan berbagai fitur baru untuk LinkAja dari waktu ke waktu,” ujar Direktur PT Fintek Karya Nusan­tara (Finarya), Danu Wicaksana. Danu kemudian menegaskan kem­bali tentang program inklusi keuangan yang selama ini menjadi komitmen TCASH. ”Hadirnya layanan keuangan yang menyeluruh dari LinkAja diha­rapkan semakin mengakselerasi in­klusi keuangan dan mempercepat terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Selain itu, LinkAja bertujuan untuk melen­gkapi ekosistem pembayaran digital di Indonesia,” ujarnya. LinkAja juga menggabungkan produk TCASH milik Telkomsel. Yap! Milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-Bank dari Bank BRI. Untuk tahap awal, Telkomsel telah mengalihkan TCASH ke Finarya. Dibentuknya Fi­narya sebagai rumah bagi layanan dompet digital BUMN sudah digodok sejak kuartal III-2018. Fintech ini di­siapkan untuk menghadapi Go-Pay dan OVO yang tumbuh pesat kurang dari lima tahun dan membuat produk dompet digital BUMN kurang dimi­nati masyarakat. Dengan penggabungan ini, BUMN diharapkan lebih bisa bersaing dengan OVO dan Go-Pay serta maksimal meng­garap nasabah dan pelanggan Tel­komsel. Saat ini pelanggan T-Cash 30 juta pelanggan sementara pelanggan Telkomsel mencapai 200 juta orang. Bank BUMN juga rata-rata memiliki jumlah nasabah di atas 10 juta orang. (dtk/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X