METROPOLITAN – BNI Syariah terus meningkatkan penyaluran pembiayaan griya BNI Syariah. Tahun ini, pertumbuhan pembiayaan perumahan ditarget meningkat 10 persen. SEVP Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi, mengatakan, hingga Desember 2018 BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan Griya Rp11,86 triliun atau meningkat 10,81 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara komposisi pembiayaan perumahan 41,92 persen dibandingkan total pembiayaan BNI Syariah. Menggenjot pembiayaan griya, perseroan melakukan kerja sama dengan Abipraya Properti dalam Soft Launching Perumahan Arya Green Tajurhalang di Bogor. Dalam kerja sama ini, perseroan menyediakan fasilitas pembiayaan BNI Griya iB Hasanah untuk nasabah dengan maksimum pembiayaan Rp25 miliar plus angsuran tetap, bebas biaya administrasi, bebas biaya provisi, bebas biaya appraisal serta bebas denda keterlambatan. ”Selain itu, jangka waktu pembiayaan fleksibel sampai 20 tahun untuk nasabah fix-income dan 15 tahun untuk nasabah non fix-income,” terang pemimpin BNI Syariah wilayah Jabodetabek Plus, Ali Muafa. Untuk pembelian rumah atau apartemen, sambung Ali, fasilitas pembiayaan diberikan jangka waktu paling lama 20 tahun. Sedangkan pembiayaan ruko atau rukan jangka waktu maksimal 15 tahun. Sementara untuk fasilitas pembiayaan yang digunakan untuk pembelian tanah diberikan paling lama 10 tahun. Dengan produk BNI Griya iB Hasanah, perseroan berkomitmen memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mewujudkan impian untuk memiliki rumah idaman yang nyaman dan tentram sesuai prinsip syariah. Saat ini BNI Syariah telah bekerja sama dengan lebih dari 900 developer di seluruh Indonesia. (sin/mam/py)