METROPOLITAN : Menjadikan hobi sebagai sumber penghasilan? Siapa yang nolak. Ini pula yang dilakukan barista cantik Winby Anandya. Kesukaannya pada dunia kopi membuatnya memilih banting stir dari pramugari jadi peracik kopi. Pengalaman Wimbi sebagai pramugari membuat dirinya memutuskan untuk mengajukan resign. Selain merasa tidak cocok dengan lingkungan kerja, Wimbi juga mendapat tekanan yang besar. “Waktu itu aku merasa nggak sanggup menjalankannya. Sampai akhirnya kakak menyarankan aku masukin lamaran di sebuah kafe sebagai peracik kopi,”kata Wimbi. Rupanya, lamaran itu diterima. Wimbi yang semula tak terlalu memahami dunia kopi akhirnya belajar mendalaminya. “Makin ke sini aku jadi ngerti dunia kopi itu ternyata tidak hanya sekadar menikmati dan menyajikan kopi. Dari kopi, aku bisa bertemu banyak sekali relasi dan menambah banyak pengetahuan yang nggak pernah aku bayangkan sebelumnya,” ceritanya. Kini ia lebih sering berkunjung dari satu coffee shop ke coffee shop lain. Ini pula caranya meningkatkan jaringan seklaigus keahlian dalam dunia kopi. ’’Untuk nambah relasi dan pengetahuan soal kopi biasanya aku main ke coffee shop. Lalu jika melihat ada sesuatu yang belum pernah aku lakukan, kepo gitu ke baristanya, nanya banyak hal, kenalan dengan banyak barista, nanya datang ke coffee week, dan ngelihat lomba latte art,” tuturnya. Selama jadi barista, ia merasa pekerjaannya terasa ringan. ’’Jadi barista itu seru. Bekerja itu berasa seperti tidak sedang kerja, karena selalu senang, nggak pernah ada tekanan dan temannya banyak,”tuturnya. (sur/ feb/py)