METROPOLITAN - Moda transportasi baru di Jakarta, MRT, membuat harga sewa toko di sekitarnya meningkat.
Hal ini membawa angin segar bagi industri ritel yang beberapa tahun ini sedang merosot. Head of Retail Konsultan Properti Jones Lang LaSalle (JLL), Cecilia Santoso, mengatakan, sewa toko di mal atau pertokoan sekitar stasiun mengalami kenaikan 20 persen setelah MRT beroperasi.
”Naik, tingkat kenaikannya 20 persen karena MRT. Dalam stasiun MRT atau mal dekat dengan Stasiun MRT,” ujarnya di gedung BEI, Jakarta, kemarin. Padahal, pertokoan di jalur MRT sebelumnya melesu sama seperti industri ritel.
Menurut catatannya pada kuartal IV-2018, harga sewa toko di wilayah itu tidak tumbuh sama sekali. Padahal sebelum MRT beroperasi banyak dari pelaku ritel yang masih ragu dengan MRT, sehingga mereka masih menahan diri.
”Kemarin banyak yang skeptis apakah nanti jalannya cepat atau jalannyasmooth atau ada kendala,” ujarnya. Namun setelah uji coba MRT dilakukan dan berjalan mulus, banyak dari pelaku ritel yang berburu toko-toko di stasiun MRT ataupun mal yang dekat dengan stasiun-stasiun MRT. Bahkan, mereka tidak begitu peduli dengan harga sewanya.
”Setelah ada tes MRT itu toko-toko di stasiun banyak ditanyakan publik. Apakah ini misalnya boleh kah ini buat FnB, apakah ini hanya fashion, dengan berbagai macam pertanyaan dan buat harganya mereka oke saja, maksudnya tidak ada tawar,” tambahnya.(de/yok/py)
