METROPOLITAN - Bupati Bogor, Ade Yasin, pada momen Hari Kartini 21 April ini memiliki target khusus bagi kaum hawa di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Target tersebut yakni sedikitnya 3.000 wanita dalam kurun waktu setahun bisa ikut kegiatan pengembangan keterampilan.
Menurut bupati, pada tahap pertama mereka akan menerima pelatihan oleh dinas terkait. “Lalu akan ada kerja sama dengan bank yang persyaratannya tidak berat, tidak pakai agunan dan bunga sangat rendah, sehingga mereka bisa melakukan usaha,” katanya.
Sebagai wanita, Ade kerap mengedukasi warganya untuk berani mandiri. Terlebih bagi wanita yang hanya mengandalkan penghasilan dari suami. Bupati Bogor itu seringkali menemukan wanita yang tidak memiliki pekerjaan, kemudian suaminya tersandung masalah sehingga berhenti bekerja.
”Sekarang ini banyak hal tak terduga yang dialami perempuan. Saat dia menikah, dia berhenti bekerja karena punya suami. Tapi lalu suaminya kena masalah,” kata Ade Yasin. Sehingga, lanjut dia, penting bagi wanita memiliki keterampilan khusus meski suaminya sudah mapan dari hasil kerjanya. Selain pemberdayaan wanita, ada pula beberapa program prioritas lain yang perlu ia jalankan dengan segera. Program tersebut yang pasti harus bersentuhan dengan masyarakat.
“Kesehatan, pendidikan, infrastruktur. Ada banyak kekurangan yang harus kita tutupi di kepemimpinan saya, jadi kita perlu bergerak lebih cepat dari sekarang,” urainya. Sekadar diketahui, berdasarkan data BPS, jumlah penduduk perempuan di wilayah Bogor 2016 tercatat 524.399 orang. Dari jumlah itu, sekitar 324.448 berada pada rentang usia produktif. (*/feb/py)