Minggu, 21 Desember 2025

Harga BBM dan Listrik Bisa Naik

- Jumat, 5 Juli 2019 | 11:34 WIB

Metropolitan – Pemerintah ber-peluang untuk menaikkan harga ba han bakar minyak (BBM) dan ta rif dasar listrik (TDL) pada ta hun depan. Hal itu menyusul kon disi harga minyak dunia dan ren cana pemangkasan subsidi serta kompensasi energi.Ekonom Indef Abra Talattov me nyatakan, harga minyak men-tah dunia tahun depan di per-ki rakan bisa melebihi Indonesian Crude Price (ICP) lantaran kon-di si politik antara Amerika Serikat dan Iran belum kondusif. ’’Pe-me rintah mematok ICP tahun de pan USD 60 per barel. Se-men tara itu, sekarang harga mi nyak di atas USD 60 per barel. Brent saja dari awal tahun sampai sekarang sudah naik 5 persen,’’ terangnya kemarin (3/7).

Pihaknya memperkirakan harga mi nyak mentah tahun depan da pat menyentuh USD 70 per ba rel. Dalam kondisi tersebut, ji ka pemerintah mengurangi sub sidi energi, dapat berdampak ter hadap kenaikan harga BBM dan TDL. ’’Itu sudah pasti,’’ ujar-nya. Selain itu, kenaikan harga BBM dan TDL dipengaruhi nilai tu kar rupiah terhadap dolar AS. Dalam RAPBN 2020, pemerintah mematok nilai tukar rupiah di angka Rp 14.000 sampai Rp 14.200 per dolar AS. Sebagaimana diwartakan, Kementerian ESDM mengusulkan anggaran subsidi Rp 58,62 triliun pada 2020.

Nilai tersebut sedikit lebih rendah daripada anggaran subsidi listrik 2019 yang mencapai Rp 65,32 triliun. Selain itu, subsidi solar menurun dari Rp 2.000 menjadi Rp 1.500 per liter. Meski demikian, pemerintah harus memastikan dampak kenaikan harga BBM dan TDL terhadap daya beli masyarakat dan inflasi. ’’Jangan sampai pemerintah tidak memiliki ukuran nanti dampak inflasi seberapa besar,’’ urainya. Kementerian ESDM memastikan bah wa mekanisme penyesuaian ta rif listrik diimplementasikan pa da 2020. Hal itu ditempuh se-bagai upaya untuk mengurangi beban keuangan dalam APBN pada tahun depan.

Direktur Jen-deral Ketenagalistrikan Kemen-te rian ESDM Rida Mulyana me-nuturkan, implementasi penye-su aian tarif secara penuh mem-buat tarif dasar listrik golongan non subsidi dapat berubah-ubah se tiap tiga bulan. Atau, terdapat po tensi kenaikan tarif dasar lisrik. ’’Se karang ini posisi seharusnya naik (tarif listrik), tapi tidak naik karena ditahan,’’ sahutnya. Plt Executive Vice President Cor po rate Communication & CSR PLN Dwi Suryo Abdullah me ng-ungkapkan, suplai listrik ke pada masyarakat menjadi prio ri tas utama.

Selain keandalan sis tem, sisi ekonomi sangat di per hatikan. ’’Hal ini dilakukan un tuk men-du kung daya saing pro duk industri dan manufaktur se hingga mem-perkuat pertum buh an ekonomi nas ional,’’ ucap nya. Tariff adjustment baik untuk go lo ngan nonsubsidi maupun sub sidi dihitung berdasar 3 hal. Yak ni, kurs, inflasi, dan ICP. ’’Da-lam menentukan tarif, pemerintah sangat memperhatikan kemam-puan ekonomi masyarakat se-hingga dimungkinkan hingga akhir 2019 tidak ada kenaikan ta rif,’’ timpalnya. (vir/c5/oki)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X