SURABAYA, Jawa Pos – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) beradaptasi dengan dunia digital. Selain memperbesar omzet, aplikasi dan fitur dalam jaringan (daring) efektif untuk memperluas pasar.
Saran itu meluncur dari mulut Kepala Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Ahmad Basuki. Kemarin (5/8) Basuki berbicara tentang potensi pasar daring untuk UKM dalam jumpa pers Pameran Koperasi dan UMKM Expo 2019. Saat ini, ada sekitar 5 ribu UKM dan industri kecil Jatim yang merambah pasar daring.
”Kami optimis sampai akhir tahun 2019 bisa bertambah 1.250 UKM,’’ katanya. Salah satu upaya dinas untuk mendorong para pelaku UKM go online adalah dengan mengadakan pameran. Dalam pameran itu, dinas menggandeng sejumlah marketplace. Sebab, tujuan utamanya adalah memodernkan UKM Jatim lewat sentuhan teknologi digital. Saat ini, sekitar 30 persen target tambahan sudah tercapai.
Basuki berharap pameran yang akan berlangsung mulai besok (7/8) di Grand City itu bisa mencapai target lebih cepat. Dalam pameran lima hari tersebut, Basuki memproyeksikan transaksi Rp 6 miliar. Sementara itu, jumlah pengunjung diharapkan tembus angka 35 ribu orang. Tahun lalu pameran yang sama menghasilkan transaksi Rp 4 miliar.
Selama pameran, tidak kurang dari 32 ribu orang menyaksikan ekshibisi tahunan tersebut. Kepala Bidang Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim Heri Wiriantoro mengatakan, berbisnis di dunia maya memerlukan bekal khusus. Salah satu yang terpenting adalah menjaga stok barang.
”Jangan sampai ketika order meningkat pesat, UKM nya enggak siap. Nanti konsumen bisa kehilangan kepercayaan,” ujarnya. Heri juga berpesan kepada para pelaku UKM yang berminat mengembangkan bisnisnya ke pasar daring agar rajin berinovasi.
Sebab, persaingan di marketplace sangat ketat. Agar produk dilirik publik, produsen harus kreatif. ”Selain rutin pameran, kami juga menyelenggarakan pelatihan agar UKM lebih mantap bersaing secara online,” paparnya.
Sekitar 282 pelaku UKM dari berbagai bidang bakal terlibat dalam pameran besok. Mulai fashion, aksesori, furnitur, kerajinan, snack, herbal, beauty and cosmetic, makanan olahan, kopi, sampai makanan siap saji. Pameran juga akan diikuti perbankan. ”Pameran ini sudah yang ke-7 dan dampaknya setiap tahun cukup bagus,” jelas Heri. (car/c6/hep)