METROPOLITAN – Harga bawang merah di petani sejak dua pekan kemarin terjun bebas. Pemerintah diminta membeli hasil panen petani dengan harga layak. Untuk menekan kerugian akibat anjloknya harga, petani juga disarankan menunda penjualan hasil panen. Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari, menegaskan, peran pemerintah sangat diperlukan dalam membantu petani saat harga turun. Salah satunya membeli hasil panen petani dengan harga layak. "Bulog saya minta melakukan penyerapan dengan harga layak agar petani tidak dirugikan," pintanya. Untuk mencapai harga impas (balik modal), sambung dia, harga bawang minimal Rp13.000 per kilogram. Itu pun belum termasuk keuntungan untuk petani. Harga tersebut berdasarkan perhitungan biaya tanam yang dikeluarkan. Satu hektare lahan membutuhkan biaya Rp120 juta yang dipakai untuk pembelian bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga pekerja. Biaya tanam tersebut bisa ditutup bila harga bawang Rp13.000 per kilogram. "Saat musim kemarau ada biaya tambahan untuk irigasi karena harus menyedot air dengan mesin pompa. Jadi, kalau harga di bawah Rp13.000 petani masih rugi," terangnya. (de/suf/py)