Minggu, 21 Desember 2025

Bank Mandiri Kucurkan Rp3,5 M untuk UMKM Bogor

- Rabu, 15 Juli 2020 | 11:31 WIB

METROPOLITAN - Bank Mandiri berkomitmen men­goptimalkan dana penempa­tan pemerintah untuk Pemu­lihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Co­vid-19. Untuk itu, Bank Man­diri menyalurkan sekitar Rp3,5 miliar berupa kredit produk­tif kepada sepuluh debitur segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Bogor, Jawa Barat. Kesepuluh debitur tersebut merupakan pelaku usaha kontraktor, supplier jasa pengendali hama, petani jambu biji, produsen sandal wanita, pelaku pertanian hi­droponik, pemilik penggiling­an tapioka, produsen keripik singkong dan pisang dan peternak ayam potong. Mereka mendapatkan pem­biayaan berskema Kredit Mo­dal Kerja (KMK), Kredit Usa­ha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan besaran bervariasi di kisaran Rp100 juta hingga Rp1,2 mi­liar. Regional CEO Bank Man­diri Jakarta III Anton Zulkar­nain mengaku pihaknya me­nargetkan dapat menyalurkan pembiayaan program PEN ini dengan optimal, namun tetap menjaga kehati-hatian dan track record debitur di per­bankan. “Kami memanfaatkan seluruh jaringan mikro dan UKM kami di lapangan untuk me­mastikan bahwa debitur ter­sebut memang layak dan benar-benar memiliki usaha yang potensial. Tujuannya agar pembiayaan ini tepat sasaran dan benar-benar bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, sesuai tujuan program PEN,” kata Anton. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan pen­dampingan dan monitoring kepada debitur penerima kredit PEN agar dapat me­mastikan terpenuhinya ke­butuhan debitur, termasuk jika dibutuhkan tambahan pembiayaan. Berdasarkan PMK 70/2020, pemerintah menempatkan uang negara di bank-bank Himbara untuk disalurkan sebagai kredit produktif, khu­susnya kepada segmen UMKM. Penempatan dana tersebut di Bank Mandiri adalah sebe­sar Rp10 triliun, di mana Bank Mandiri telah menyiapkan alokasi pembiayaan sebesar Rp20 triliun untuk segmen UMKM. Berdasarkan pipeline terse­but, jelasnya, penyaluran kre­dit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor-sektor produktif antara lain perta­nian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengo­lahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan. Untuk mempercepat proses penyaluran dan implemen­tasi protokol kesehatan dalam bisnis di era New Normal, pihaknya juga telah meman­faatkan dukungan TI dalam proses bisnis, seperti apli­kasi Mandiri Pintar untuk memangkas proses adminis­trasi dalam pengajuan kredit mikro produktif agar perse­tujuan bisa diperoleh dalam 15 menit. (sin/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X