METROPOLITAN - Dampak Covid-19 masih saja menjadi salah satu hal menakutkan di beberapa sektor bisnis. Salah satunya sektor produksi pakaian siap pakai atau sering disebut garmen. Lantaran kesulitan bahan baku, pabrik garmen CV Junction Garmindo di Jalan Cibadak, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Staff Accounting CV Junction Garmindo, Karlina Kurniawan, mengaku selama ini tempatnya masih berproduksi karena masih harus menyelesaikan orderan tersisa. ”Ini kita masih produksi hanya untuk orderan tersisa, karena selama Agustus nanti kita berhenti sementara,” katanya saat ditemui Metropolitan, kemarin. Pemberhentian produksi selama Agustus nanti disebabkan susahnya bahan baku. Pihaknya harus mengikuti garmen lainnya yang sudah tidak berproduksi lebih dulu. Meski sudah ada kontrak kerja produksi tapi terpaksa ditunda atau diundur. Perempuan yang akrab disapa Alin itu juga mengaku sempat kewalahan menerima permintaan garmen sekitar yang sudah tidak berproduksi lebih awal. ”Karena garmen cuma ini untuk wilayah ini. Jadi beberapa garmen yang tutup, minta ke kita dan kita nggak bisa karena bahan baku,” lanjutnya. Ia menerangkan, selama pandemi, omzet yang diterima jauh menurun. ”Biasanya omzet Lebaran itu bisa sampai Rp100 juta, kemarin menurun jauh,” ungkapnya. Garmen yang memiliki 62 karyawan itu bisa memproduksi sebanyak 700 pieces per hari. Sistem yang digunakan adalah request by order. ”Jadi kita produksi sesuai order,” kata Alin. (cr1/c/els/run)