Senin, 22 Desember 2025

Pelaku Usaha Didorong Lakukan Transformasi Digital

- Jumat, 26 Maret 2021 | 18:15 WIB

METROPOLITAN - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menilai transfor­masi digital pada sektor jasa keuangan akan membawa perubahan signifikan bagi perbankan. Terutama dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat. “Transformasi digital sektor jasa keuangan akan menjadi game changer mengingat ak­ses kredit, pembiayaan, akan semakin mudah dan ter­jangkau dari berbagai lokasi,” ujarnya dalam acara diskusi virtual. Wimboh menuturkan, ber­bagai pelayanan perbankan yang tidak hanya terbatas pada kredit dan pembiayaan, bisa dilakukan dengan plat­form digital. Termasuk mem­permudah dan mempercepat proses persyaratan adminis­trasi dan dokumentasi. “Bisa kita lakukan tanpa batasan waktu dan ruang,” katanya. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi bagian penting dalam perkembangan industri digital di Tanah Air, seiring pergeseran gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang semakin erat dalam peng­gunaan teknologi. Termasuk, ekspektasi terhadap produk dan layanan jasa keuangan. “Kami mendorong sektor jasa keuangan untuk mela­kukan transformasi digital, baik dari proses bisnis, salu­ran distribusi, sampai dengan struktur kelembagaannya. Tentunya diiringi dengan im­plementasi manajemen ri­siko yang memadai,” tuturnya. Wimboh memaparkan, Ro­admap Pengembangan Per­bankan Indonesia 2020-2025, pengembangan ke depan akan diarahkan ke sejumlah hal. Pertama, memperkuat tata kelola dalam manajemen terintegrasi. Kedua, mendo­rong penggunaan teknologi informasi seperti cloud, block­chain, dan omnichannel. “Sehingga bank dapat me­nyediakan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen, meningkatkan efisiensi, memenuhi kebutu­han yang beragam, dan akses cepat dan murah dengan jangkauan yang lebih luas,” kata Wimboh. Ketiga, mendorong terjadi­nya kerja sama terkait peng­gunaan teknologi. Baik ke­pada bank besar, bank kecil, lembaga keuangan mikro, termasuk perusahaan rintisan. Keempat, mendukung imple­mentasi digital di sektor perbankan.“Dukungannya melalui percepatan dan inte­grasi proses persetujuan pro­duk jasa keuangan berbasis digital. Kami akan terus menga­komodasi perizinan bank digital dengan mengacu ke­pada ketentuan yang berlaku,” imbuhnya. Mengutip data Kementerian Keuangan (Ke­menkeu) pada 2019, Wimboh merinci Indonesia memiliki sekitar 50 juta penduduk ke­las menengah dan sekitar 120 juta penduduk kelas menengah harapan. Adapun berdasarkan data OJK, pada 2019 masih ada sekitar 83 juta penduduk yang belum terjangkau akses perbankan. Di sisi lain, ada sekitar 196,7 juta dari total penduduk Indonesia yang memiliki akses ke internet. Indonesia juga berada di pe­ringkat keempat negara di dunia yang melakukan tran­saksi jual beli melalui platform e-commerce berdasarkan Global Ecommerce 2019. Ada­pun sepanjang 2020 terjadi pertumbuhan volume trans­aksi digital sebesar 37,35 per­sen. (jp/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X