Minggu, 21 Desember 2025

BNI Kembangkan Hutan Organik di Megamendung

- Selasa, 22 Juni 2021 | 18:30 WIB

METROPOLITAN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus mengembangkan hutan orga­nik di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor. Ini sebagai upaya serius mengubah lahan kritis menjadi hutan rimbun yang menghidupi masyarakat sekitarnya. Pengelolaan hutan organik seluas 22 hektare di kawasan Megamendung itu merupakan salah satu dari sekian kisah sukses keterlibatan BNI seba­gai bank pelopor Green Banking dalam mengelola dan men­jaga kelestarian alam serta keberlangsungan lingkungan. Kerja sama pengelola hutan organik ini dimulai 2019 dan 2020, di mana BNI melalui program CSR-nya terlibat langs­ung dalam pengelolaan hutan dengan memasok kebutuhan kebun bibit (nursery) dan peng­embangan sarana dan pra­sarana kelompok hutan orga­nik. Menariknya, konsep hutan organik ini selain sebagai upaya pelestarian lingkungan juga dapat mendorong pergerakan ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya, di sana tidak hanya ditanami pepohonan rindang untuk penghijauan, tetapi juga buah-buahan yang me­miliki nilai ekonomi tinggi, seperti durian, alpukat, mang­ga, rambutan, cengkih, dan pala. Pengelola hutan organik Me­gamendung, Yuhan Subrata, menjelaskan hutan organik awalnya bernama Kelompok Tani Megamendung yang sejak 2001 telah berupaya melakukan rehabilitasi ekosistem dan la­han kritis di kawasan hutan Megamendung. Aksi BNI dengan program CSR-nya, paparnya, sejalan dengan keprihatinan para pemrakarsa hutan organik pada kerusakan lingkungan yang terjadi sejak lama. BNI bersama pencinta ling­kungan secara aktif melakukan kampanye dan menyosialisa­sikan pelestarian lingkungan hidup melalui berbagai kegia­tan. Selain melakukan rehabi­litasi lahan kritis dengan penanaman pohon 10 ribu pohon, BNI juga memberikan bantuan pembangunan sara­na dan prasarana. “Kami sangat berterima kasih atas keterlibatan BNI dalam upaya rehabilitasi lahan kritis di kawasan Megamendung, dan bantuan pembiayaan un­tuk pertanian organik,” ujar Yuhan kepada wartawan di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (19/6). Menurut Yuhan, secara umum aksi BNI memberikan banyak manfaat bagi lingkungan. Se­tidaknya ada tiga manfaat utama penghijauan bagi ling­kungan dan manusia. Pertama, untuk mencegah erosi tanah. (*/rb/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Update Harga Perak Hari Ini Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:06 WIB
X